Ariel NOAH Terinfeksi Virus hingga Suaranya Habis saat Konser, Ini Penyebabnya

Wiwie Heriyani, Jurnalis
Senin 04 Desember 2023 14:21 WIB
Ariel NOAH terinfeksi virus. (Foto: Instagram @arielnoah)
Share :

PENAMPILAN Ariel bersama NOAH pada konser terakhirnya di Beach International Stadium Ancol pada Minggu malam, (3/12/2023) sukses digelar.

Meski malam itu Ariel kurang fit hingga membuat suaranya hilang, namun dia tetap sukses menghibur penggemarnya dengan begitu berkesan. Ariel sendiri menyebut, suaranya hilang karena terserang infeksi virus. Meski begitu, malam itu dia telah berusaha memberikan penampilan terbaiknya secara maksimal.

Lantas, mengapa infeksi virus seperti apa yang bisa membuat suara seseorang bisa sampai hilang? Berikut ulasannya, dilansir dari laman Kementerian Kesehatan.

Infeksi virus yang dialami Ariel diduga merupakan gejala laringitis alias peradangan pada laring. Kondisi ini membuat suara menjadi lebih serak dan berubah. Perubahan itu sendiri dapat berupa suara yang menjadi parau, lemah, atau sulit untuk dikeluarkan. Kondisi ini menandakan adanya masalah pada pita suara.

Saat berbicara, pita suara menyatu dan aliran udara dari paru-paru berembus sehingga membuat pita suara bergetar. Getaran tersebut menghasilkan gelombang suara yang melewati rongga tenggorokan, mulut, dan hidung, kemudian keluar sebagai bunyi.

Kualitas bunyi atau suara ditentukan oleh ukuran dan bentuk pita suara, serta kondisi rongga yang dilewati oleh gelombang suara. Perbedaan suara juga tergantung pada besarnya tegangan di pita suara. Makin tinggi tegangan di pita suara, makin tinggi pula suara yang dihasilkan.

Begitu juga sebaliknya. Suara serak bukanlah suatu penyakit, melainkan sebuah gejala dari kondisi lain. Meski bukan merupakan kondisi darurat, suara serak dapat menjadi tanda dari kondisi yang serius, terutama jika sudah berlangsung cukup lama.

Penyebab laringitis diantaranya yakni karena infeksi virus, bakteri, atau jamur, alergi, Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau laryngopharyngeal reflux, yang menyebabkan asam lambung naik dan mengiritasi tenggorokan, laring, dan pita suara, serta penggunaan pita suara yang berlebihan.

Penyebab yang lainnya adanya pertumbuhan jaringan abnormal pada pita suara, seperti nodul, polip dan kista. Umumnya terjadi jika pita suara terlalu sering kontraksi secara berlebihan misalnya berbicara atau bernyanyi dengan suara yang keras, berbicara dalam waktu yang lama, berbicara dalam nada yang terlalu tinggi atau rendah, berbisik dan batuk.

Pita suara dapat menjadi lebih tipis dan melemah seiring bertambahnya usia. Namun, lemahnya pita suara juga dapat terjadi akibat cedera saraf ketika lahir.

(Leonardus Selwyn)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya