BUNGA Citra Lestari akhirnya menikah dengan Tiko Aryawardhana Sabtu kemarin. Acara tersebut digelar tertutup di Pulau Dewata, dan dihadiri keluarga dan juga sahabat.
Perosesi perniakahan BCL dan Tiko tentu tak lepas dari peran para desainer yang membuat tampilan mereka terlihat memukau. Untuk busana resepsi sendiri, Tiko mempercayakan desainer Stephen Wongso untuk membuat tukxedonya.
“Kebetulan kami dipercaya oleh Tiko dan Unge untuk mendesain jas di hari spesial mereka. Mereka sudah pesan sekitar dua atau tuga bulan lalu,” ujar Stephen Wongso saat dihubungi rekan media baru-baru ini.
Stephen Wongso menjelaskan pihaknya banyak berdiskusi mengenai busana yang akan dipakai Tiko di hari resepsinya itu.
“Untuk detail desain kita bikin lebih ke arah setelan jas tuxedo off white dipadukan dengan black boutai beserta dengan celana superblack. Jadi memang desain yang sedang tren untuk saat ini,” tambahnya.
Sang desainer mengatakan Tiko sendiri tidak memiliki prrmintaan khusus. Namun ia membuat desain busana yang simple dan cocok untuk pengantin pria. “Kalau warna request dari mereka berdua. Terlihat simpel minimalis tapi tetap terlihat elegan,” jelasnya.
Selain Tiko, Stephen juga membuatkan busana untuk keluarga mempelai, termasuk buah hati BCL, Noah.
“Rombongan besar dari keluarga Tiko dan Unge semuanya lengkap kita yang buatkan. Total di atas 10. Untuk keluarga disepakati warnanya hitam, dengan bahan wol untuk jas dan kemejanya katun,” paparnya.
“Untuk Noah warnanya sama off white dipadukan dengan celana superblack dengan black boutai juga,” sambungnya.
Lantas berapa sih harga yang dikeluarkan BCL untuk membuat busana di hari pernikahannya ini? Stephen Wongso mengaku menggunakan bahan-bahan import, dan tentu saja harganya terbilang mahal. Namun ia tidak menyebut secara detail harganya. “Per style puluhan (juta) lah,” pungkasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)