Ganjar Pranowo Peka Terkait Isu Gizi Ibu Hamil, Ini 4 Resiko Kekurangan Gizi

CALON Presiden 2024, Ganjar Pranowo, dengan tegas menegaskan urgensi pemenuhan gizi bagi ibu hamil dalam pidatonya di hadapan kader PPP. Komitmen ini dia sampaikan saat berbicara dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) DPRD PPP di Ancol, Jakarta, pada malam Jumat 20 Oktober 2023.

Ganjar menjelaskan bahwa isu ini akan menjadi fokus utama programnya jika terpilih sebagai presiden. Ganjar mengundang para hadirin untuk memberikan perhatian khusus terhadap ibu hamil, mengkampanyekan, dan memastikan bahwa asupan gizi mereka mencukupi dan kesehatan terjaga.

Baginya, langkah ini tidak hanya akan mengurangi angka kematian ibu hamil tetapi juga secara otomatis akan menurunkan angka kematian balita.

"Saya harapkan perhatian khusus terhadap ini. Dengan kelahiran anak yang sehat, Insyaallah pendidikan dapat diberikan dengan baik, akan ada kemajuan yang pesat, mulai dari aspek spiritual yang dapat diselesaikan saat mereka mondok di pesantren, hingga membangun emosional dan budi pekerti, sehingga diharapkan kelak menjadi generasi yang baik," kata Ganjar

Pemberian asupan gizi yang memadai, menurut Ganjar, dianggap sebagai langkah pencegahan stunting yang seharusnya dimulai dari perhatian terhadap gizi ibu hamil. Dia menegaskan bahwa implementasi program ini sangat penting karena akan berdampak pada perkembangan dan fungsi otak anak.

Ganjar memandang bahwa dengan kelahiran anak yang sehat, pendidikan dapat diberikan secara optimal, mencakup aspek spiritual saat mereka mondok di pesantren hingga pembangunan emosional dan budi pekerti. Harapannya, program ini dapat membentuk generasi yang unggul di masa mendatang.

Dalam kerangka tanggung jawab bersama, Ganjar mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam mendorong perkembangan anak-anak yang akan menjadi pemimpin masa depan. Dengan memberikan perhatian khusus pada gizi ibu hamil, diharapkan masyarakat dapat berkontribusi dalam menciptakan generasi yang sehat dan berpotensi besar.

Fokus Ganjar Pranowo terhadap isu gizi ibu hamil bisa terlihat dari dampak terhadap masyarakat ibu Indonesia. Sebab individu perlu makanan yang sehat demi menghadapi proses hamil tersebut.

Untuk lebih mengerti akan isu tersebut, simak empat contoh resiko ibu hamil kurang gizi.

1. Mengalami Keguguran

Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko keguguran. Asupan nutrisi yang tidak mencukupi dapat menyebabkan ketidakstabilan lingkungan untuk pertumbuhan janin, yang dapat mengakibatkan keguguran pada tahap awal kehamilan.

2. Stunting

Kurang gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan stunting, yaitu pertumbuhan janin yang terhambat. Stunting dapat mengakibatkan bayi lahir dengan berat badan rendah dan memiliki pertumbuhan fisik dan mental yang tidak optimal.

3. Anemia

Kekurangan zat besi dan asam folat dapat menyebabkan anemia pada ibu hamil. Anemia dapat mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat, yang dapat mempengaruhi transportasi oksigen ke janin. Ini dapat berujung pada risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.

4. Gangguan Sistem Imun

Kekurangan gizi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh ibu hamil, meningkatkan risiko infeksi dan penyakit. Sistem imun yang tidak optimal dapat memengaruhi kesehatan ibu hamil dan janin, serta meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan.

Penting untuk diingat bahwa risiko-risiko ini dapat dihindari atau diminimalkan dengan menjaga asupan gizi yang seimbang selama kehamilan. Ibu hamil perlu mendapatkan nutrisi yang mencukupi, termasuk protein, zat besi, asam folat, kalsium, dan vitamin lainnya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin serta menjaga kesehatan ibu hamil.

Konsultasi dengan profesional kesehatan dan pemeriksaan prenatal yang teratur juga sangat penting untuk memantau kondisi kesehatan ibu dan janin.

(Leonardus Selwyn)