SEBUAH hubungan tanpa disadari terkadang cenderung mengarah kepada manipulatif yang sebetulnya menyiksa dirinya. Berbagai alasan dilontarkan seolah ingin memperkuat statementnya untuk bisa bertahan lebih lama dengan pasangan.
Lantas apa kerugian dari hubungan toxic?
Psikolog Klinis Dewasa, Disya Arinda mengatakan, kerugian yang mungkin dirasakan pada seseorang sampai-sampai ia tidak menyadarinya seperti rendahnya keberhargaan diri, perasaan bersalah yang kronis, kecemasan yang sangat tidak rasional (sering overthinking dan sebagainya), risiko depresi, mood tidak stabil, sense of self jadi hilang, relasi sosial memburuk, sakit fisik karena stres, dan performa kerja jadi amburadul karena sulit fokus.
BACA JUGA:
“Ini mereka alami tapi seringnya gak sadar itu adalah dampak dari manipulasi,” kata Disya, dikutip dalam akun X miliknya @disyarinda.
Sedangkan untuk manipulator kemungkinan akan dapat keuntungan dari upaya manipulasi itu berupa perhatian, pengakuan, meningkatnya kepercayaan diri (yang tidak sehat),!perasaan puas, perasaan punya kuasa lebih besar, kebutuhan emosional yg terpenuhi, dan status sosial.
Namun mirisnya, keseringan korbannya adalah orang yang memiliki self-esteem rendah, atau terlalu baik (menilai lingkungan akan selalu sesuai harapan), sulit menetapkan batasan sehat, serta yang sering cemas akan gimana penilaian orang lain terhadapnya.
BACA JUGA:
“Menurutku, ‘korban’ manipulasi adalah orang yang dekat dengan manipulator. Kenapa? Manipulator membaca dan membiasakan pola rewarding itu tadi dan itu dibutuhkan interaksi yang sering,” ucap Disya.