"Kita evaluasi, bener nggak pakanya (alat hirup), dipakai setiap hari nggak, responnya (tubuh) gimana," tambahnya.
Dokter Triya mengatakan obat PPOK ini harganya cukup mahal. Namun untungnya bisa dicover oleh BPJS.
"Karena obat-obatannya yang lumayan (mahal), makanya kita bener-bener setelah ditemukan (kasus) langsung dilakukan terapi, karena makin lama makin berat dan biaya pengobatannya lebih besar," tutup dr Triya.
(Dyah Ratna Meta Novia)