Intip Kampung Jawa di Sarawak Malaysia, Suasananya Asri dan Menenangkan

Kiki Oktaliani, Jurnalis
Sabtu 18 November 2023 16:43 WIB
Kampung Jawa di Sarawak, Malaysia. (Youtube Kacong Explorer)
Share :

KAMPUNG Jawa bukan hanya di Indonesia, tapi ada juga di Negara Bagian Sarawak, Malaysia. Perkampungan yang dihuni masyarakat dari Pulau Jawa sejak era kolonial Eropa tersebut tampak begitu asri layaknya permukiman di Indonesia.

Menurut riwayat, pada abad 19, penjajah Eropa mengirim para pekerja dari Jawa ke Sarawak untuk dipekerjakan pada perkebunan dan usaha lainnya. Mereka kemudian menetap dan membuat permukiman di situ.

Migrasi orang Jawa ke Malaysia sudah terjadi sejak 1870 dan salah satu tujuannya adalah Sarawak.

Saluran YouTube Kacong Explorer menampilkan reportase langsung ke Kampung Jawa di Sarawak atau dengan nama lain disebut Kampung Sri Arjuna Lorong 16.

 BACA JUGA:

Tak jauh berbeda dengan perkampungan di Indonesia, dalam video itu terlihat Kampung Jawa di Sarawak suasana begitu tenang dan asri

Jalan kecil dalam perkampungan di antara rumah-rumah warga tampak sepi dari hiruk-pikuk kendaraan, sementara di pinggirannya ditumbuhi berbagai tanaman hijau dan bunga-bunga.

 

Warga Kampung Jawa di Sarawak (YouTube Kacong Explorel)

Hampir setiap warga memiliki pekarangan rumah yang ditanami bunga, sayur dan pohon berbuah.

Kebudayaan Jawa di Sarawak

Tak hanya lahir, tinggal, dan menetap saja, kebudayaan Jawa pun masih terus ditumbuhkan dan berkembang di kampung Sri Arjuna.

 BACA JUGA:

“Orang Jawa Asli, masih ada aktivitas membuat gambang pun masih terus dilakukan. Gamelan, wayang kulit pun masih ada,” ujar seorang pria dari kampung Jawa yang tidak diketahui namanya.

Kebanyakkan masyarakat yang kini menetap di kampung Jawa adalah keturunan dari orang-orang Jawa Asli yang berasal dari Jawa Tengah, namun sudah jarang bahkan tidak pernah ada yang kembali ke kampung halaman mereka.

“Kita pun gak pernah ke Indonesia, hanya orang tua saja dulunya. Mungkin sudah putus persaudaraan,” jelas pria tersebut.

Bahasa yang digunakan oleh warga di kampung ini pun adalah percampuran dari bahasa Jawa dan juga Melayu.

(Salman Mardira)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya