MENGULIK 5 fakta menarik Purwakarta, kabupaten yang dikunjungi calon presiden Ganjar Pranowo untuk bertemu ulama se Jawa Barat. Ada banyak hal menarik di Purwakarta salah satunya adalah taman air mancur terbesar di Asia Tenggara.
Ganjar Pranowo bersilaturahmi dengan ribuan santri di Pondok Pesantren Al Muhajirin, Purwakarta, pada Jumat (17/11/2023).
Kunjungan ini mendapat sambutan hangat dari Pimpinan Pondok Pesantren Al Muhajirin, KH Abun Bunyamin, yang mendukung upaya Ganjar dalam meningkatkan kualitas pesantren melalui regulasi yang tepat.
Dalam pertemuan tersebut, Ganjar Pranowo berbagi pengalaman saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah dan berhasil menerapkan Perda tentang pesantren. Ia yakin bahwa adanya Undang-Undang Pesantren di tingkat nasional dapat memberikan dampak positif dalam pengembangan santri yang berkualitas.
Ganjar Pranowo juga menekankan pentingnya setiap daerah memiliki regulasi lokal, seperti Perda Pesantren, untuk mendukung pesantren di tingkat lokal.
Selain membahas regulasi, Ganjar Pranowo juga mengungkapkan komitmennya untuk menciptakan Undang-Undang Pesantren jika terpilih sebagai presiden. Ia melihat regulasi tersebut sebagai instrumen penting dalam mendukung kegiatan belajar mengajar dan anggaran untuk seluruh pondok pesantren di Indonesia. Ganjar mengajak kepala daerah di berbagai wilayah untuk mencontoh langkahnya dalam membuat regulasi setempat terkait pesantren.
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD
Kunjungan Ganjar ke kota ini menjadi suatu perhatian menarik di masyarakat. Banyak masyarakat yang bertanya-tanya apa spesialnya kota yang dikenal dengan Sate Maranggi ini. Oleh karena itu, kami sajikan fakta-fakta menarik seputar kota Purwakarta, kota yang dikunjungi oleh Ganjar Pranowo ketika bertemu ulama se-Jawa Barat.
Fakta Menarik Purwakarta, Kabupaten yang Dikunjungi Ganjar untuk Bertemu Ulama Se-Jawa Barat
1. Punya Nama Wilayah yang Direkomendasikan Kepala Wilayah
Purwakarta berasal dari kata "purwa," yang berarti permulaan, dan "karta," yang artinya ramai atau hidup. Seorang kepala wilayah di Sindangkasih bernama Purbasari mengusulkan nama ini pada tahun 1830, ketika ibu kota Kabupaten Purwakarta dipindahkan dari Wanayasa ke Sindangkasih.
BACA JUGA:
Nama ini memiliki kaitan dengan penyebaran agama Islam dan keberadaan Masjid Agung Baing Yusuf Purwakarta.
2. Punya Taman Air Mancur Terbesar Se-Asia Tenggara
Taman Air Mancur Sri Baduga, yang terletak di Purwakarta, merupakan taman air mancur terbesar di Asia Tenggara. Lokasinya berada di Jl. K.K Singawinata No.73, Nagri Kidul, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Air Mancur Sri Baduga Purwakarta (Okezone.com)
Taman seluas 1,8 hektar ini memiliki berbagai elemen menarik, termasuk patung Prabu Siliwangi dan empat ekor harimau putih yang melambangkan semangat masyarakat Sunda. Pada tahun 2014, Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, membangun Taman Air Mancur Sri Baduga dengan tujuan mengembangkan sektor pariwisata di wilayah tersebut.
3. Punya Festival Menarik di Situ Buleud
Festival ini umumnya digelar di Situ Buleud, Purwakarta. Situ Buleud, yang merupakan salah satu simbol kota ini, adalah kolam besar yang dilengkapi dengan air mancur raksasa dan efek cahaya yang mengagumkan.
BACA JUGA:
Festival tersebut diadakan sebagai bagian dari perayaan hari-hari istimewa, seperti Hari Ulang Tahun Purwakarta, Hari Ulang Tahun ASEAN, dan setiap akhir pekan diadakan wisata kuliner bersama dengan stan-stan khusus yang memberikan peluang kepada usaha kecil menengah untuk meraih keuntungan yang maksimal.
4. Pernah Dikenal Sebagai Kota Pensiunan
Purwakarta, pada suatu waktu, dulu dikenal sebagai "kota pensiunan" karena menyajikan suasana yang tenang, jauh dari hiruk pikuk dan keramaian kota besar. Namun, seiring berjalannya waktu, julukan tersebut mulai menghilang seiring dengan transformasi Purwakarta menjadi kota yang lebih modern, dinamis, dan kaya akan budaya.
Pemerintah Kabupaten Purwakarta memainkan peran penting dalam perubahan ini dengan membangun berbagai infrastruktur dan fasilitas publik yang didasarkan pada nilai-nilai budaya. Beberapa proyek yang menonjol termasuk Taman Air Mancur Sri Baduga, Museum Kebudayaan Sunda Wiwitan, Jembatan Cinta Situ Buleud, dan sejumlah inisiatif lainnya.
5. Punya Banyak Lokasi Bersejarah
Purwakarta kaya akan peninggalan sejarah yang mencerminkan kebesaran budaya dan peradaban masa lampau. Beberapa situs bersejarah di antaranya adalah Benteng Vredeburg, Candi Bojongmenje, Makam Pangeran Kornel, Cagar Budaya Cipari, dan Gedung Negara.
Situs-situs bersejarah ini memainkan peran penting dalam membuka jendela ke masa lalu, memperkaya pemahaman kita tentang warisan budaya Purwakarta. Benteng Vredeburg, sebagai contoh, mungkin menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa sejarah yang melibatkan kota ini.
Candi Bojongmenje, dengan keindahan arsitektur dan ukiran, mencerminkan kemegahan peradaban yang pernah ada di wilayah ini. Makam Pangeran Kornel dan Cagar Budaya Cipari menjadi tempat yang penuh dengan cerita, mengajak kita untuk merenung tentang kehidupan pada masa lalu.
Gedung Negara, sebagai salah satu peninggalan bersejarah, mungkin memiliki nilai simbolis yang mendalam, mencerminkan perjalanan panjang Purwakarta sebagai bagian integral dari sejarah Indonesia. Dengan menjaga dan merawat situs-situs bersejarah ini, Purwakarta berkomitmen untuk melestarikan akar budaya dan sejarahnya, menjadikan mereka sebagai aset berharga untuk generasi mendatang.
Dengan kunjungan Ganjar Pranowo ke Purwakarta dan penekanannya pada regulasi pesantren, kota ini kembali menjadi sorotan. Di tengah kekayaan budaya, tempat wisata menarik, dan peninggalan sejarah yang melimpah, Purwakarta semakin menegaskan dirinya sebagai destinasi yang memadukan tradisi dengan dinamika modern.
(Salman Mardira)