RACHEL Vennya baru-baru ini mengaku tidak percaya diri dengan kista yang muncul di bawah matanya. Meski bukan kondisi yang serius, Rachel mengaku terganggu dengan kemunculan kista tersebut.
Mantan istri Niko Al Hakim ini bahkan berniat menjalani operasi kecil untuk mengangkat kista di bawah matanya tersebut.
“Guys WML yaa mingdep aku mau operasi mata karena treatment aku yang waktu itu membuahkan kista di bawah mata," tuturnya Rachel di Instagram Storynya, baru-baru ini.
Lantas, apakah kista di bawah mata ini tergolong berbahaya? Berikut ulasannya, dilansir dari laman drkotlus, Rabu, (15/11/2023).
Kista di bawah mata yang dialami Rachel Vennya muncul lantaran dia sempat menjalani perawatan kecantikan bernama buccal fat.
Perawatan tersebut sempat dia lakukan satu tahun lalu di sebuah klinik kecantikan. Rachel mengaku, perawatan tersebut dilakukannya untuk meniruskan pipi dan mengangkat lemak dengan cara disuntikkan di beberapa bagian wajahnya, termasuk kantung mata.
Suntikan filler seperti yang dilakukan Rachel Vennya tersebut pada umumnya bertujuan untuk menambah volume di bawah kulit. Prosedur tersebut sendiri juga berfungsi untuk mengembalikan lemak yang hilang seiring bertambahnya usia, membentuk kembali area wajah, atau mengisi kerutan.
Namun, risiko filler tersebut adalah kemunculan kista berupa benjolan yang terlihat atau terasa setelah perawatan. Perawatan benjolan setelah suntik dermal filler bergantung pada jenis filler yang digunakan dan situasi klinis.
Untuk sebagian besar filler, pembengkakan dapat terjadi beberapa hari setelah perawatan. Jika pembengkakan ini menyebabkan kelainan kontur, pembengkakan tersebut dapat mereda dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
Sebaiknya, berkonsultasilah dengan dokter klinik kecantikan Anda untuk melakukan pijatan yang dapat membantu mengatasi benjolan tersebut. Biasanya, benjolan tersebut berisi bahan dasar filler seperti asam hialuronat (Juvederm, Restylane, Belotero), injeksi enzim, hialuronidase.