Warning, Mager dan Hobi Makan Junk Food Bikin Remaja Berisiko Hipertensi

Dyah Ratna Meta Novia, Jurnalis
Senin 06 November 2023 18:12 WIB
Hobi makan junk food. (Foto: Daily express)
Share :

GURU Besar Bidang Ilmu Kesehatan Anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof DR Dr Partini P. Trihono, Sp.A(K) mengatakan, hipertensi pada remaja dipengaruhi salah satunya oleh faktor gaya hidup termasuk kurang bergerak.

"Anak sekarang mungkin jarang berolahraga, kurang beraktivitas, banyak duduk main gawai," kata dia dalam sebuah seminar daring.

Dia menjelaskan, selain kurang bergerak, mereka juga tak cukup tidur misalnya karena bergadang bermain gawai dan terlalu banyak mengonsumsi minuman berkafein.

 

Dari sisi pola makan, sebagian mereka juga ada yang sudah mulai merokok, konsumsi minuman beralkohol dan mengonsumsi makanan rendah nutrisi tetapi tinggi lemak dan garam seperti junk food, serta makanan olahan.

 BACA JUGA:

"Junk food selain mengandung lemak juga asupan garamnya tinggi, juga makanan yang diolah seperti keripik-keripik yang tinggi garam, makanan-makanan yang ditambahkan bumbu penyedap," terang dr Partini.

Mengenai jumlah garam yang disarankan, literatur kesehatan menyebutkan asupan anak usia 11 tahun dan di atas itu seharusnya tidak lebih dari enam gram per hari. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan anak baru bisa mendapatkan asupan garam selain dari ASI saat berusia di atas enam bulan dengan jumlah kira-kira sejumput dalam sehari.

"Anak di bawah enam bulan tidak boleh ditambahkan garam ke dalam makanan karena sudah cukup mendapatkan garam dari ASI dan susu formula yang dikonsumsi," kata dr Partini.

 BACA JUGA:

Oleh karena itu, guna mencegah anak dan remaja terkena hipertensi, maka perlu ada pembatasan asupan garam, lemak dan karbohidrat pada menu makanan mereka. Cara ini juga berperan agar mereka tidak mengalami kelebihan berat badan dan bahkan menjadi obesitas.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya