SEORANG mahasiswi Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Surabaya ditemukan tidak bernyawa, di Kompleks Ruko, Sidoarjo, Jawa Timur kemarin Minggu.
Saat ditemukan, wajahnya terbungkus plastik. Diduga, ia meninggal bunuh diri dengan menghirup gas helium. Ketika ditemukan, jenazah sudah kaku. Dari hasil olah TKP pihak kepolisian, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, pada tubuh korban.
Diduga, korban meninggal bunuh diri lantaran menghirup gas helium yang sudah ia persiapkan sebelumnya.
Lalu apa itu gas helium?
Gas helium adalah gas mulia yang paling tidak reaktif setelah neon, dan karenanya merupakan unsur yang paling tidak reaktif kedua dari semua unsur-unsur.
Dikutip dari Wikipedia, helium bersifat inert dan monoatomik di bawah semua kondisi standar.
Gas helium punya sifat yang sangat ringan. Saking ringannya, gaya gravitasi bumi pun tidak mampu menarik gas ini. Oleh karena itu tidak heran jika gas helium sering dimanfaatkan untuk mengisi balon gas maupun balon udara.
Dengan memakai gas helium maka balon bisa terbang tinggi ke langit.
BACA JUGA:
Lalu apakah gas helium berbahaya?
Jika digunakan secukupnya dan tidak sembarangan gas helium tidak berbahaya. Namun jika dipakai tak sesuai aturan maka bisa menyebabkan pusing, mual, muntah, juga pingsan.
Jika menghirup gas helium maka bisa menimbulkan gejala keracunan antara lain,
1. Pusing
2. Sakit kepala
3. Penglihatan buram
4. Sesak napas
5. Lemas
6. Kejang-kejang
7. Euforia
8. Peningkatan denyut nadi
9. Kehilangan kesadaran
10. Kematian