MEMASUKI Kampung Sledong, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Anda akan kagum dengan deretan rumah bertingkat dan megah. Pemilik rumah-rumah itu ternyata para juragan bakso dan mi ayam.
Sledong memang terlihat seperti kampung terpencil pada umumnya dengan pemandangan khas pegunungan yang indah. Tapi, meski tergolong kampung terpencil, tapi potret Sledong jauh dari kata tertinggal. Rumah-rumah besar yang ada di sana memperlihatkan kemakmuran warganya.
Sledong dijuluki juga sebagai Kampung Miliarder karena banyaknya orang kaya. Mereka meraih kejayaan melalui dagangan bakso, sebuah pekerjaan yang sering dianggap rendah oleh sebagian orang.
BACA JUGA:
Menilik saluran Youtube Ardhiansah Rahmiyarno, Senin (30/10/2023), dalam videonya ini ia memperlihatkan jalanan menuju ke desa ini tak begitu besar, bahkan sebagian jalannya berupa semen dan batuan saja. Tetapi saat menyusuri jalanan ini, kamu akan menemukan rumah-rumah berlantai 2 yang sungguh megah.
Tak hanya bangunannya yang berukuran besar, terlihat hampir semua rumah-rumah gedong ini juga memiliki halaman depan rumah yang cukup luas dan bisa digunakan untuk parkir kendaraan beroda empat. Adapun beberapa rumah ini juga dilengkapi dengan garasi mobil serta pagar berupa tembok atau pagar besi yang tinggi mengelilingi rumah mereka.
Kendati demikian, pemandangan serta nuansa pedesaan di sekitar rumah-rumah gedong ini masih sangat terasa. Vegetasi tanaman hijau masih tumbuh subur yang menyejukkan mata. Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa rumah-rumah tersebut tak lain milik para juragan bakso, dimana sumber utama ekonomi mereka dari berjualan bakso. Rumah bertingkat dengan pilar-pilar besar ini dibangun atas kerja keras masyarakatnya.
Tukang Bakso dan Mie Ayam Wonogiri
BACA JUGA:
Bagi para pecinta kuliner tentu sudah tak asing lagi dengan penamaan kuliner seperti Bakso Wonogiri atau Mie Ayam Wonogiri. Kalau dipikir-pikir memang cukup banyak masyarakat Wonogiri di kota besar seperti Jakarta, mencari nafkah melalui berdagang bakso.
Para pedagang bakso ini pergi merantau ke luar daerahnya dikarenakan rasa prihatin, dengan harapan untuk mendapatkan pemasukkan lebih. Diketahui juga sekitar tahun 1950 an, sudah ada penjual bakso yang mengadu nasib di Jakarta. Tidak hanya satu, tapi ada beberapa dimana salah satunya yang cukup populer di kawasan selatan Jakarta adalah, Bakso Lapangan Tembak yang pemiliknya berasal dari wonogiri.
(Salman Mardira)