HARI Stroke Sedunia diperingati setiap tanggal 29 Oktober. Nah, menjelang Hari Stroke Sedunia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI khususnya memberikan imbauan kepada masyarakat untuk mencegah penyakit stroke.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Eva Susanti mengatakan, stroke merupakan penyebab disabilitas nomor satu dan penyebab kematian nomor dua di dunia setelah penyakit jantung baik di negara maju maupun negara berkembang.
“Di Indonesia stroke menjadi penyebab kematian utama yaitu 19,42 persen dari total kematian berdasarkan dan berdasarkan hasil Riskesdas, prevalensi stroke di Indonesia meningkat dari 7 per 1000 penduduk tahun 2013 menjadi 10,9 per 1000 tahun 2018,” tuturnya.
Lalu apa tanda-tanda awal sebelum terjadi serangan stroke?
Dikutip dari Dinkes Provinsi NTB, stroke bisa dicegah jika tanda awalnya sudah diketahui. Untuk itu Kemenkes mengedukasi masyarakat mengenai penyakit stroke ini melalui suatu slogan yang dijadikan sebagai pengingat mengenali gejala stroke ‘SeGeRa Ke RS’ yaitu,
BACA JUGA:
1. Senyum tidak simetris
2. Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba
3. Bicara pelo/ tiba-tiba tidak dapat berbicara
4. Kebas atau baal atau kesemutan separuh tubuh
5. Rabun pandangan satu mata kabur secara tiba-tiba
6. Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba atau gangguan fungsi keseimbangan