MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno berkesempatan mengunjungi Masjid Istiqlal di Osaka, Jepang.
Ia datang bersama sang istri yaitu Nur Asia Uno, kehadirannya tersebut sekaligus dalam rangka kunjungan kerja ke Negeri Sakura tersebut.
Dikutip dari akun Instagram miliknya @sandiuno, ia mengatakan mengawali agenda kerjanya dengan melaksanakan Salat Zuhur di Masjid Istiqlal Osaka.
(Foto: dok. pribadi/Abdullah Alsharhan)
Kesempatannya tersebut tidak dilewatkan, dan sekaligus melihat kondisi bangunan yang diresmikan langsung oleh Wakil Presiden RI, KH. Ma'aruf Amin.
"Setibanya di Osaka, saya mengawali agenda kerja dengan berkunjung ke Masjid Istiqlal Osaka untuk menunaikan Salat Dzuhur dan melihat langsung kondisi masjid yang diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, @kyaimarufamin pada Maret lalu," tulis Sandiaga.
Tak hanya sekadar mampir untuk melaksanakan sholat, Sandiaga Uno dan Nur Asia juga bertemu dengan Ketua Yayasan Masjid Indonesia Osaka, yaitu Herizal Adhardi. Kemudian menceritakan tentang perjuangan membangun masjid tersebut.
(Foto: IG/@sandiuno)
"Kami mengenang berbagai kesulitan yang dulu dihadapi selama proses pembangunan Masjid Istiqlal Osaka, khususnya soal pendanaan," terangnya.
Lebih lanjut Sandiaga juga mengenang, pada 2021 Herizal meminta dukungannya untuk meng-endorse mengenai penggalangan dana pembangunan Masjid Istiqlal Osaka. Upaya atau ikhtiarnya pun membuahkan hasil, hingga akhirnya terkumpul lebih dari Rp5 miliar.
"Qadarullah, sehari setelah itu beliau bercerita bahwa masuk donasi sebesar Rp4 miliar, lalu di hari kedua Rp5 miliar, dan seterusnya donasi terus datang," ujarnya.
Kini Masjid Istiqlal Osaka dapat berdiri kokoh. Umat Islam di Jepang khususnya kota tersebut dapat menjalankan ibadah di dalamnya dengan khusyuk, nyaman dan juga sekaligus bisa bersilaturahmi bersama sesama muslim lainnya.
(Foto: IG/@sandiuno)
"Alhamdulillah ini berkat kerja keras dan semangat kita bersama, masjid ini akhirnya dapat berdiri kokoh. Tidak hanya untuk mempermudah umat muslim beribadah, tetapi juga menjadi tempat bagi para diaspora untuk bersilaturahmi, belajar agama Islam dan menjadi simbol Islam yang rahmatan lil 'alamin," pungkasnya.
(Rizka Diputra)