Jual Gelang hingga Kalung Handmade di E-Commerce, Masihkah Diminati Pecinta Aksesori?

Pradita Ananda, Jurnalis
Jum'at 20 Oktober 2023 13:30 WIB
Aksesori handmade, (Foto: Image Dynamics)
Share :

AKSESORI seperti gelang, kalung hingga cincin, jadi salah satu fashion item wajib bagi sebagian orang terutama kaum Hawa dalam berpenampilan sehari-hari.

Tak heran, animo masyarakat Indonesia terhadap produk aksesori bisa dibilang cukup tinggi. Salah satunya bisa dilihat betapa banyaknya produsen yang menawarkan produk aksesori di pasaran yang artinya semakin bervariatif juga model yang ditawarkan.

Jika dilihat di mall atau pusat perbelanjaan, masyarakat dengan mudah mendapati toko-toko aksesori. Lalu bagaimana dengan peluang berjualan di online lewat e-commerce?

 BACA JUGA:

Wiko Wikarta dari jenama aksesori berbasis di Bali, TuTu and Co, yang menawarkan seperti gelang, kalung, anting, cincin hingga gantungan kunci handmade dari tali hingga manik-manik kaca buatan para pengrajin di Bali sejak 2019 di Bali, menyebutkan di dunia digital seperti saat ini, ia memutuskan untuk berjualan online agar tetap bisa memajukan bisnis dan membantu para pengrajin di Bali.

“Aksesori dari Tutu and Co terinspirasi dari kekayaan budaya serta alam Bali dan memang fokus go local demi memberdayakan para perajin di Bali. Ingin mengubah stigma profesi perajin, yang awalnya dianggap tidak berpenghasilan, menjadi lebih berdaya,” jelas Wiko saat ditemui dalam gelaran Media Workshop Tokopedia, di Bali belum lama ini.

(Foto: Okezone/Pradita)

“Gabung pada pertengahan tahun 2019. Awalnya saya dapat informasimengenai bisnis online saat mengikuti acara edukasi UMKM Tokopedia di Bali. Saya sebagai pelaku UMKM pemula, merasa Tokopedia peduli dengan unit usaha seperti Tutu and Co ini” tambahnya.

Mau terus belajar dan adaptif dengan tren saat ini, Wiko mengaku penjualan aksesori miliknya bisa bertambah berkali-kali lipat.

“Berkat berjualan online di Tokopedia, omzet TuTu and Co bisa meningkat 2,5 kali lipat jika dibandingkan sebelum bergabung ya,” ungkap Wiko.

Peningkatan omset seperti yang dirasakan Wiko ini, selain membuktikan animo pecinta aksesori handmade di Indonesia masih tinggi, juga sekaligus diketahui jadi salah satu manfaat yang bisa dirasakan para penjual di Tokopedia melalui program Hyperlocal yang fokus membantu pelaku usaha di Indonesia, khususnya UMKM lokal lewat berbagai fitur, contohnya Kumpulan Toko Pilihan (KTP) dan Dilayani Tokopedia karena pasar yang dijangkau bisa diperluas, sehingga akhirnya bisa meningkatkan penjualan di era digital.

“Hyperlocal Tokopedia membawa efek ekonomi yang positif. Rerata persentase pertumbuhan ekonomi di kota tanpa Hyperlocal Tokopedia tercatat 1,26 persen, sedangkan di kota dengan Hyperlocal, angkanya lebih tinggi bisa sampai 2,78 persen,” ucap Antonia Adega, Kepala Divisi Komunikasi Tokopedia kala ditemui di kesempatan yang sama.

(Rizky Pradita Ananda)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya