British Airways, yang juga dimiliki oleh IAG, menunda penerbangan ke Tel Aviv, seorang juru bicara perusahaan mengatakan pada hari Rabu, setelah maskapai ini mengalihkan sebuah penerbangan menuju kota Israel tersebut kembali ke London dikarenakan masalah keamanan.
Air Europa, maskapai Spanyol lainnya, membatalkan penerbangan ke Israel yang dijadwalkan pada hari Selasa dan akan mengevaluasi apakah akan melanjutkan penerbangan mulai hari Rabu.
Maskapai Italia, ITA, membatalkan penerbangan dari dan ke Tel Aviv hingga 18 Oktober.
Aegean Airlines (AGNr.AT) membatalkan semua penerbangan dari dan ke Tel Aviv hingga 15 Oktober.
Bulgaria Air membatalkan penerbangan pulang pergi ke Tel Aviv pada hari Kamis, menyusul pembatalan pada hari Senin dan Selasa.
Air Malta membatalkan beberapa perjalanan pulang pergi hingga 18 Oktober, dan mengatakan akan menyesuaikan operasi sesuai keperluan.
Icelandair (ICEAIR.IC) mengatakan pada hari Rabu bahwa sisa penerbangan terjadwal ke Tel Aviv pada bulan Oktober telah dibatalkan.
Virgin Atlantic membatalkan perjalanan pulang pergi ke Tel Aviv pada hari Selasa dan Rabu, dan mengatakan bahwa penerbangannya antara London Heathrow dan Tel Aviv dapat menghadapi penundaan atau pembatalan.
LOT Polandia mengatakan penerbangan dari Tel Aviv mungkin akan ditunda atau dibatalkan dalam beberapa hari mendatang.
Timur Tengah
Maskapai penerbangan Emirates mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka mengurangi penerbangan dari dan ke Tel Aviv menjadi satu kali penerbangan setiap hari antara tanggal 13 Oktober dan 31 Oktober.
Etihad Airways melanjutkan layanan penumpang dan kargo terjadwal antara Abu Dhabi dan Tel Aviv pada hari Rabu, setelah membatalkan penerbangan pada hari Senin dan Selasa.
Turkish Airlines (THYAO.IS) dan Pegasus Airlines (PGSUS.IS) pada hari Selasa menghentikan penerbangan ke Israel hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Gulf Air membatalkan semua penerbangan ke Tel Aviv hingga 14 Oktober.
(Salman Mardira)