MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
TEBING merupakan bentuk geologis yang terdiri atas dinding atau lereng bebatuan yang curam dan tinggi, yang terbentuk karena terjadinya proses alami seperti endapan batuan dan lain sebagainya.
Tebing dapat ditemukan di berbagai jenis wilayah termasuk di pesisir pantai, di lereng pegunungan, di tepi sungai, bahkan di dalam gua.
Memiliki bentuk dan tekstur yang menarik, tebing memiliki pemandangan menakjubkan dan cocok untuk olahraga alam seperti mendaki.
Berikut 7 tebing paling terkenal di dunia yang telah dilansir dari berbagai sumber, yang menjadi habitat bagi berbagai jenis tumbuhan dan hewan di wilayah tersebut.
1. Bunda Cliff, Australia
Tebing ini terletak di sepanjang pesisir selatan, khususnya wilayah Nullarbor Plain, Australia Selatan dan Barat, yang membentang sejauh 200 km dan memiliki pemandangan alam yang mengagumkan.
Bunda cliff terbentuk dari lapisan batu kapur dan batuan sedimen yang diendapkan di dasar laut, di mana lapisan tersebut terangkat sehingga membentuk bangunan tebing yang terjal dan menjulang tinggi.
Tebing Bunda (Foto: IG/@destinationeu)
Faktanya, tebing tersebut merupakan kawasan lindung yang dijadikan sebagai rumah bagi flora dan fauna di sekitarnya. Memiliki ketinggian sekitar 90 meter, tebing ini menyuguhkan pemandangan samudera selatan yang menawan, serta Anda dapat melihat bintang dan astrofotografi yang luar biasa.
2. Preikestolen Cliff, Norwegia
Preikestolen dikenal juga sebagai ‘Batu Mimbar’ dan salah satu landmark alam paling ikonik di Norwegia, yang memiliki pemandangan Fyord dan pegunungan yang menakjubkan.
Dengan ketinggian sekitar 604 meter, Preikestolen cocok bagi Anda yang menyukai olahraga alam seperti hiking. Namun, penting untuk memeriksa kondisi jalur dan prakiraan cuaca sebelum memulai pendakian.
Selain itu, Anda dapat melihat batu besar yang diapit di antara dua tebing, dan pemandangan Lysefjord yang memukau, yang dapat dijelajahi menggunakan perahu. Karena itu, tebing ini merupakan keajaiban alam dan destinasi yang wajib dikunjungi.
Tebing Preikestolen (Foto: IG/@klimod)
3. Vermilion Cliff, Amerika Serikat
Terletak di perbatasan utara Arizona, Amerika Serikat, tebing ini memiliki pemandangan barisan bebatuan berwarna meran dan orange yang menonjol. Luas wilayah tersebut mencapai 112.500 hektar lahan gurun, di mana terdapat petroglyphs atau gambar batu prasejarah yang terukir di bebatuan tersebut.
Salah satu destinasi terkenal di Vermilion Cliff yaitu ‘The Wave’ dengan bebatuan yang unik dengan pola alami yang khas. Namun, hanya sebagian orang saja yang diizinkan untuk berkunjung kesini, untuk menjaga kelestarian tebing tersebut.
Serta, Vermilion merupakan tempat yang indah untuk mengeksplorasi keajaiban alam di Amerika Serikat dan menikmati pemandangan alam yang luar biasa, namun Anda harus menghormati lingkungan serta peraturan setempat.
Tebing Vermilion (Foto: IG/@visit_arizona)
4. White Cliff of Dover, Inggris
Terletak di pantai tenggara Inggris, tebing putih Dover ini tersusun atas batu kapur yang berwarna putih mencolok dan menjadi simbol ikonik dalam peran sejarah dan budaya.
Faktanya, tebing tersebut digunakan sebagai pertahanan alami melawan penjajah, yang telah didokumentasikan dalam bentuk lagu, puisi, dan karya sastra. Seperti dalam lagu ‘There'll Be Bluebirds Over’ yang ditulis oleh Nat Burton dan Walter Kent selama Perang Dunia II, dan dipopulerkan oleh Vera Lynn, serta menjadi lagu pengharapan selama perang.
Tebing Putih Dover merupakan destinasi wisata yang populer seperti situs Kastil Dover, yang menggambarkan keindahan alam dan sejarah Inggris.
White Cliff of Dover, Inggris (Foto: IG/@teachenglishclub)
5. Etretat Cliff, Prancis
Berlokasi di pantai Normandia, tebing Etretat juga cukup populer di Prancis dengan pemandangan alamnya yang menawa yang memiliki bentuk unik, di mana terdapat 3 lengkungan yaitu Jarum, pintu masuk Aval, dan pintu masuk Amont.
Selain menikmati pemandangan indah, Anda dapat menjelajahi pantai berbatu dan berjalan-jalan di sepanjang tebing, serta tebing ini merupakan bagian dari Taman Nasional La Côte d'Albâtre yang luas.
6. Bandiagara Escarpment Cliff, Mali
Tebing Bandiagara memiliki bentuk geologi yang membentang sekitar 150 kilometer, dan terletak di Mali, Afrika Barat, serta memiliki ketinggian 500 meter.
Faktanya, tebing tersebut masuk Situs Warisan Dunia UNESCO karena memiliki nilai budaya dan sejarah yang signifikan. Bandiagara Escarpment dikenal sebagai tempat kelahiran tradisional suku Dogon, yaitu sebuah kelompok etnis asli di Mali.
Suku Dogon telah mendiami wilayah ini selama berabad-abad dan memiliki warisan budaya yang kaya yang mencakup arsitektur unik, tradisi lisan, dan pengetahuan astronomi yang rumit. Selain itu, terdapat beberapa desa di sekitarnya yaitu Tellems dan Hogons.
Dulu, Bandiagara digunakan sebagai tempat perlindungan saat terjadinya konflik, karena itu tebing ini memiliki daya tarik alamiah dengan formasi batuan mencolok dan pola erosi yang terbentuk selama jutaan tahun.
Tebing Moher, Irlandia (Foto: IG/@cliffsofmoher.ie)
7. The Cliff of Moher, Irlandia
Dalam bahasa Irlandia dikenal dengan istilah ‘Aillte an Mhothair’, dan merupakan salah satu landmark terkenal di Irlandia. Tebing ini berlokasi di pesisir barat, County Clare, yang membentang sejauh 14 kilometer, dan memiliki ketinggian 214 meter.
Tebing Moher selain indah juga memiliki garis pantai yang terjal, tebing terjal, dan hamparan Samudra Atlantik menciptakan landmark yang dramatis. Disediakan juga pusat pengunjung yang terletak di dekat tebing, di mana Anda dapat mempelajari sejarah geologi dan alam sekitarnya.
Pasalnya, tebing tersebut merupakan rumah bagi berbagai burung laut, termasuk burung puffin, razorbill, dan kittiwake. Anda juga dapat melihat anjing laut dan lumba-lumba di perairan di bawahnya. Serta, memiliki pengaruh dalam sejarah dan cerita rakyat Irlandia.
(Rizka Diputra)