7 Macam Pamali Menurut Kepercayaan Orang Kalimantan, Jangan Pernah Tolak Makanan!

Rahel Pebrini Panjaitan, Jurnalis
Jum'at 06 Oktober 2023 10:30 WIB
Jamuan makan (Foto: IG/@kulinerbandung)
Share :

DALAM kepercayaan masyarakat Kalimantan terdapat pamali atau larangan yang diwariskan dari para leluhur. Meskipun pamali ini terdengar aneh, namun sampai sekarang nyatanya pamali ini masih dipegang teguh oleh orang Kalimantan.

Berikut Okezone rangkumkan 7 macam pamali menurut kepercayaan orang Kalimantan yang sampai sekarang masih dipercaya secara turun temurun;

1. Menolak makanan yang disajikan

Masyarakat Kalimantan memiliki pamali larangan menolak makanan yang disebut dengan 'kepuhunan'.

Orang Kalimantan percaya jika menolak makanan yang ditawarkan orang lain, maka akan mendapat musibah atau malapetaka.

Oleh karena diwajibkan untuk mencicipi makanan tersebut. Jika tak ingin menyantap makanan yang ditawarkan, Anda bisa menjilat ujung jari kemudian menempelkan ke leher.

(Foto: Unsplash/Ben Kolde)

2. Minum kopi sampai habis dari orang asing

Di Kalimantan, jika disuguhkan kopi oleh orang asing atau baru dikenal, dianjurkan untuk tidak menghabiskannya, tetapi sebaiknya menyisakan sedikit.

Orang Kalimantan percaya bahwa kopi bisa dijadikan sebagai media penyebaran ilmu hitam. Oleh karena itu, menyisakan sedikit kopi dipercaya dapat menghindari energi negatif atau ilmu hitam.

3. Berkata tidak sopan tentang 'sandung'

Melansir laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, 'sandung' merupakan salah satu bentuk penguburan Suku Dayak, yaitu sebagai tempat menyimpan tulang. Dalam pembuatan sandung wajib melakukan pesta adat yaitu tiwah.

Dalam budaya Suku Dayak, sandung sangat dihormati. Oleh karena itu berkata tidak sopan tentang sandung diyakini mendatangkan kesialan bahkan roh-roh gaib juga akan mendatangi untuk memberikan teguran.

(Foto: Oneuponchef)

Selain sandung, pamali ini juga berlaku untuk tempat keramat Suku Dayak seperti kuburan dan patung.

4. Bawa ketan atau telur rebus melewati tempat sunyi

Di Kalimantan, terdapat kepercayaan jika membawa ketan atau telur rebus ke tempat sunyi dapat mengundang makhluk gaib.

Masyarakat Banjar mengaitkan ketan dengan dunia gaib, seperti dalam cerita 'Macan Pajadian', diceritakan bahwa siluman macan membawa kue ketan. Oleh karena itu, membawa ketan saat melewati tempat sunyi dipercaya akan mengundang siluman macan.

Untuk menangkal gangguan makhluk gaib, Anda harus memecahkan cangkang dari telur tersebut. Selain itu, disarankan membawa daun hidup yang baru dipetik.

5. Membakar ikan saluang di hutan

Membakar ikan saluang di hutan dianggap dapat mengundang makhluk gaib. Konon, tindakan ini dapat memicu gangguan di sekitar tempat membakar ikan saluang.

Banyak dikisahkan gangguan tersebut bisa berupa penampakan makhluk gaib, pohon tumbang, suara aneh, dan serangan fisik.

Menurut cerita yang beredar, cara untuk menghindari gangguan ini adalah dengan mengundang penghuni hutan tersebut turut makan atau melemparkan sepotong ikan ke tanah sebagai tanda menghargai penghuni.

6. Duduk di depan pintu

Bagi masyarakat Kalimantan, orang dilarang duduk di depan pintu saat senja. Duduk di depan senja dipercaya memiliki risiko besar, karena makhluk gaib melihat manusia dalam wujud binatang.

(Foto: Wikimedia Foundation)

Jika makhluk gaib merasa senang dengan orang yang duduk di pintu, maka kesadaran orang tersebut akan diculik.

7. Buang air sembarangan tanpa permisi

Masyarakat Kalimantan memiliki pamali buang air sembarangan tanpa permisi, khususnya ketika berada di hutan. Sebelum buang air, sebaiknya meminta izin kepada roh penunggu atau datu di tempat tersebut.

Meminta izin merupakan bentuk rasa hormat kepada roh nenek moyang di tempat tersebut. Jika buang air sembarangan dipercaya akan membuat roh penunggu setempat marah, yang mengakibatkan penyakit pada organ vital.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya