Tantangan tersebut rupanya tak begitu sulit bagi para pilot. Mereka pun bergegas menuju ke dalam hutan dan berpencar untuk mencari buah-buahan dengan jenis yang berbeda.
Tak lama kemudian, pilot pertama datang dengan sepuluh buah apel di tangannya. Ia pun membawanya ke hadapan kepala suku. Namun, tantangan tak hanya sampai di situ saja.
Sang kepala suku juga meminta agar sepuluh apel tersebut dimasukan ke dalam bokong sang pilot tanpa bersuara. Dengan berat hati, pilot tersebut menerima tantangan tersebut.
Namun, karena ukuran apel yang besar sehingga menyulitkannya masuk ke dalam bokong, pilot pertama pun tak sengaja bersuara. Ia pun akhirnya menjadi korban kanibalisme.
Tiba giliran pilot kedua yang datang dengan sepuluh buah kelengkeng. Tantangannya pun sama, yakni harus memasukan kelengkeng tersebut ke dalam bokong.
Saat kelengkeng ke sembilan berhasil masuk ke dalam bokongnya, ia justru tertawa. Alhasil, ia pun menjadi korban kanibalisme.
Pilot pertama dan pilot kedua yang telah tewas kembali bertemu di surga. Keduanya pun menceritakan penyebab kematiannya. Pilot pertama heran kenapa pilot kedua tertawa saat memasukan kelengkeng.