AKSI seorang ayah membawa balitanya berusia 2 tahun naik Gunung Kerinci di tengah cuaca ekstrem viral dan menuai kecaman netizen. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno turut menanggapi.
Sandiaga yang sudah melihat langsung video tersebut mengatakan bahwa anak balita belum bisa diajak bepergian ke gunung yang sering diliputi cuaca ekstrem.
BACA JUGA:
"Orangtua harus betul-betul memikirkan perlindungan anak, bahwa anak di bawah usia balita itu belum memiliki fisik yang kuat buat diajak ke cuaca ekstrem," kata Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandiaga Uno di Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Jakarta, Senin (11/9/2023).
Menurut Sandi, orang tua sebaiknya memilih lokasi terbaik untuk anak bepergian, jangan yang berisiko memiliki cuaca ekstrem.
"Saya melihat juga waktu mendaki gunung ke Wae Rebo 5 KM, Dirut Labuan Bajo Flores, Shana Fatina bawa bayinya juga karena sedang menyusui. Tapi karena fisiknya kuat dan cuaca enggak ekstrem tentu tidak membahayakan dan ada panduan dari tim kesehatan," tuturnya,
BACA JUGA:
Menparekraf mengimbau kepada masyarakat untuk memperhatikan kondisi cuaca dan juga fisik saat bepergian, apalagi ketika mengajak buah hati.
"Sekali lagi harus menjaga jangan sampai ada aspek kesehatan, aspek keselamatan yang berpotensi berbahaya nggak hanya anak tersebut tapi juga orang tua," pungkasnya.
Video ayah bawa balita ke Gunung Kerinci di Sumatera diunggah oleh akun Twitter @jangansokkerass.
Dalam video itu terlihat ayah dan anaknya sedang mendaki gunung dengan jalur terjal dan bebatuan. Sementara di momen itu sang anak dipandu ayahnya untuk berjalan.
"Yo semangat, adeknya 2 tahun naik Gunung Kerinci," kata sang perekam di video itu.
Sang anak dalam video itu memakai jaket tebal warna pink, jeans dan juga sepatu pink. Sementara sang ayah memakai kaus hijau dipadukan dengan manset, topi, celana hitam, dan sepatu.
“Nangis nggak mau digendong. Digendong aja yah?,” kata sang ayah kepada anaknya.
(Salman Mardira)