Cuma memang, kata dia, keputusan penggunaan obat biasanya juga tergantung keluarga. Makanya mereka harus diedukasi yang tepat agar keluarga juga bisa membuat keputusan yang benar untuk pasien.
"Kalau pasien sampai kena AMR, para dokter juga yang sedih. Karena kita bingung mau pakai antibiotik apa lagi buat mengobati pasien sebab semua sudah tak mempan," pungkasnya.
(Dyah Ratna Meta Novia)