MENGETAHUI kadar gula darah bagi setiap orang sangat dianjurkan, karena dengan mengatahui kadar gula darah, seseorang akan dapat lebih mengkontrol dirinya untuk mencegah dari risiko-risiko buruk yang akan ditimbulkan.
Gula darah berfungsi sebagai asupan energi bagi organ tubuh. Untuk itu, menjaga gula darah agar tetap normal adalah salah satu cara untuk mendeteksi masalah Diabetes.
Menurut Kemenkes, di Indonesia jumlah pasien diabetes melitus terus meningkat hingga 2% pada tahun 2018. Mengetahui kondisi seperti itu, tentunya sangat mengkhawatirkan. Sehingga, pemeriksaan menjadi penting dilakukan untuk mendapatkan penanganan secepat mungkin, dan meminimalisir risiko kematian diberbagai kondisi yang tidak diinginkan.
Cara yang dapat dilakukan untuk langkah awal dengan melakukan skrining, atau pemeriksaan gula darah dalam tubuh.
Seseorang yang mempunyai kadar gula darah dengan 200 mg/dL atau lebih tinggi menandakan Anda berisiko menderita diabetes. Namun, jika kadar gula puasa >126mg/dL untuk plasma vena, dan >100mg/dL untuk darah kapiler.
Selain itu, adapun beberapa tanda awal yang perlu diketahui untuk dapat mencegah, dan melakukan tindakan segera apabila mempunyai gejala Diabetes. Gejala tersebut berupa
1. Meningkatkan frekuensi Buang Air Kecil (BAK)
Karena sel yang terdapat pada tubuh tidak dapat menyerap dengan baik, sehingga membuat ginjal mengeluarkan glukosa lebih banyak. Akibatnya, penderita jadi lebih sering kencing daripada orang normal.
2. Rasa haus berlebihan
Buntut dari aktivitas sering BAK tersebut akan membuat tubuh menjadi dehidrasi akibat kekurangan cairan, sehingga penderita akan merasakan haus dan ingin minum banyak air.
3. Penurunan berat badan
akubat hormon insulin tidak mendapatkan glukosa untuk sel, yang mana digunakan sebagai energi dalam tubuh, akhirnya tuhuh memecah protein dari otot sebagai sumber alternatif bahan bakar.