SEBANYAK dua penerbangan dari Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang terpaksa dialihkan imbas abu vulkanik dari Gunung Semeru.
Kedua penerbangan yang dialihkan ke Bandara Juanda, Surabaya ini sejatinya penerbangan reguler tujuan Jakarta
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandara Abdulrachman Saleh, Purwo Cahyo Widhiatmoko menjelaskan, pengalihan dua penerbangan tersebut dilakukan untuk menghindari sebaran abu vulkanik dari Gunung Semeru.
"Pengalihan merupakan keputusan maskapai, agar lebih aman. Ada dua penerbangan yang dialihkan," kata Purwo, dikonfirmasi wartawan.
Dua penerbangan keberangkatan yang dialihkan adalah maskapai Citilink dengan nomor penerbangan QG751 dari Bandara Abdul Rachman Saleh Malang tujuan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, pada 11.20 WIB, Minggu.
Berikutnya, Citilink dengan nomor penerbangan QG165 dari Bandara Abdulrahman Saleh Malang menuju Bandara Internasional Halim Perdanakusuma pukul 14.40 WIB.
"Penumpang yang sudah ada di Bandara Abdul Rachman Saleh, lalu diberangkatkan menuju Juanda menggunakan bus, mereka diberangkatkan dari Juanda menuju Jakarta. Mereka difasilitasi bus dari Malang untuk menuju Juanda," tuturnya.
Pengalihan keberangkatan penerbangan tersebut, lanjutnya, terjadi saat dua penerbangan Citilink yang akan menuju Bandara Abdul Rachman Saleh Malang, memutuskan untuk mendarat di Bandara Juanda Surabaya akibat adanya sebaran abu vulkanik Gunung Semeru.
"Untuk yang dialihkan, jadi, rute awal dari Jakarta-Malang. Tapi informasinya di atas ada abu vulkanik, untuk lebih aman dialihkan ke Juanda. Jadi untuk yang dari Malang, keberangkatan dialihkan," katanya.