5 Suku di Indonesia yang Ditakuti Belanda, Dikenal Sakti Mandraguna

Yesica Kirana, Jurnalis
Jum'at 25 Agustus 2023 00:03 WIB
Suku Dayak (Foto: ANTARA)
Share :

INDONESIA terkenal dengan keberagaman suku, agama, tradisi, budaya, dan lainnya. Suku di Nusantara memiliki keunikan masing-masing. Selain itu beberapa di antaranya dikenal memiliki kekuatan supranatural.

Saat masa kolonial Belanda menjajah Nusantara, masyarakat kompak melawan kekuatan asing. Kemampuan perang beberapa suku di Indonesia diakui oleh Belanda.

Dalam masa penjajahan Belanda, suku tersebut berupaya melawan pasukan Belanda dengan taktik perang gerilya dan ilmu magis.

Berikut 5 suku di Indonesia yang paling ditakuti kolonial Belanda.

 BACA JUGA:

1. Suku Dayak, Pulau Kalimantan

Para penjajah Belanda menjuluki suku Dayak sebagai Pasukan Hantu karena mereka sangat ditakuti. Julukan tersebut berasal dari kemampuan bertarung masyarakat Dayak yang menakutkan. Suku Dayak adalah suku yang hidup dan beraktivitas di hutan. Oleh karena itu, sangat sulit bagi Belanda untuk menaklukkan orang Dayak.

Selain menguasai bentang alam, orang Dayak juga memiliki kemampuan kamuflase yang sangat baik di hutan. Selain itu suku Dayak juga dikenal memiliki kemampuan bertarung yang sangat handal.

Suku Dayak

Selain lincah dalam pertarungan jarak dekat dengan mandaunya, suku Dayak juga lihai dalam pertarungan jarak jauh menggunakan subtitubi racun. Dulu, suku Dayak Mandau dikenal dengan kemampuan terbang sendiri untuk mencari musuhnya.

Lalu, alat sumpit tiup yang digunakan mereka memiliki kekuatan mematikan seperti senapan sniper yang dimiliki penjajah Belanda, karena di ujung sumpit tiup itu terdapat racun.

 BACA JUGA:

2. Suku Buton, Sulawesi Tenggara

Menjadi daerah yang tidak pernah dijajah oleh Belanda, Buton seperti monarki karena memiliki raja, perdana menteri, tentara, dan rakyatnya sendiri. Kerajaan Buton sudah lama dikenal sebagai kerajaan yang sangat kuat.

 

Abad Pertengahan, ketika para penjajah Belanda dan Portugis berekspansi ke Maluku untuk mencari rempah-rempah, Buton dinilai sebagai kawasan yang cukup strategis. Kapal mereka singgah di Buton sebelum tiba ke Maluku.

Selain strategis, Buton dikenal kaya akan hasil bumi, terutama rempah-rempah. Karena itu, Belanda tidak berani menjajah suku Buton.

Dengan adanya kerajaan Buton yang kuat, pihak Belanda tidak ingin mencari masalah dan menjalin hubungan baik dengan suku ini untuk mendapatkan rempah-rempah.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya