10 Fakta Menarik tentang Kanguru, Hewan Unik yang Punya Kantong Ajaib Doraemon

Rahel Pebrini Panjaitan, Jurnalis
Jum'at 11 Agustus 2023 06:00 WIB
Ilustrasi kanguru (Foto: Shutterstock/livescience.com)
Share :

KANGURU merupakan satwa ikonik Australia. Hewan ini cenderung hidup berkelompok. Habitatnya dari padang rumput, hutan dan gurun.

Kanguru sangat menggemaskan dan unik mirip tokoh kartun Doraemon karena punya kantung di perutnya. Dalam "kantong ajaib" itu, kangguru betina bisa menyembunyikan anaknya. Kantong itu sayogianya berfungsi sebagai tempat perkembangbiakan anak.

Dalam kantung kanguru ada empat puting susu untuk menyuplai ASI atau nutrisi bagi anaknya Meski lucu menggemaskan, kangguru oleh sebagian manusia malah dianggap hama karena sering menyelinap ke padang rumput dan memakan pakan ternak.

 BACA JUGA:

Kanguru ternyata bukan hanya ada di Australia. Indonesia tepatnya Papua juga punya kangguru pohon yang jadi hewan endemik. Ukuran tubuhnya lebih kecil dibandingkan kangguru Australia.

Berikut 10 fakta menarik tentang kanguru seperti dilansir dari Treehugger.

1. Hewan Berkantung Terbesar di Bumi

Kanguru adalah hewan berkantung terbesar yang masih hidup saat ini. Berdasarkan beratnya, Kanguru Merah merupakan spesies Kangguru terbesar, yang beratnya mencapai 180 pon dan tingginya bisa mencapai lebih dari lima kaki, belum termasuk ekor sepanjang tiga kaki.

Kanguru abu-abu timur adalah spesies kangguru terbesar setelah kanguru merah. Kangguru abu-abu timur memiliki berat 120 pon. Tinggi badan kangguru abu-abu timur lebih tinggi dibandingkan kanguru merah, dengan beberapa jantan dewasa mencapai hampir tujuh kaki, tetapi badannya juga lebih ramping.

 BACA JUGA:

2. Kangguru Datang dalam Berbagai Bentuk dan Ukuran

 

Kanguru datang dalam berbagai bentuk. Kangguru termasuk dalam genus Macropus, yang secara harfiah berarti “kaki besar”. Nama ini sesuai dengan ciri khas kangguru yang memiliki kaki belakang yang besar dan kuat yang memungkinkan mereka melompat dengan cepat dan efisien. Anggota terkecil dari genus ini adalah wallabi, sedangkan spesies dengan ukuran sedang disebut walllaros.

 

Kanguru

Istilah” Kanguru” kadang-kadang digunakan secara luas pada semua hewan ini, meskipun secara umum diperuntukkan bagi empat kangguru terbesar yakni,kanguru merah, abu-abu timur, abu-abu barat, dan antilopin.

Namun, istilah ini juga digunakan untuk kanguru pohon yang termasuk dalam genus makropoda yang merupakan anggota keluarga taksonomi yang lebih luas, seperti Wallaros, Wallabi, Kangguru pohon, pademelon dan quokka.

3. Kangguru Kidal

Manusia dan beberapa primata lainnya memiliki tangan yang lebih fleksibel dan digunakan untuk berbagai kegiatan kompleks. Perbedaan mendasar antara kangguru dan manusia serta primata lainnya terletak pada struktur tubuh, evolusi, dan adaptasi mereka terhadap lingkungan.

 BACA JUGA:

Para ilmuwan pernah mengira bahwa ini adalah hal unik dari evolusi primata, tetapi penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa kidal juga umum terjadi pada Kangguru.

Berdasarkan penelitian pada kangguru merah, abu-abu timur, dan wallabi berleher merah, para peneliti telah mengemukakan bahwa sebagian besar hewan tersebut kidal, mereka menggunakan tangan kidal untuk melakukan tugas seperti perawatan dan makan sekitar 95% dari waktunya.

Kanguru

4. Bersama-sama Mereka Disebut Mob

Kanguru melakukan perjalanan dan mencari makan dalam kelompok yang dikenal sebagai gerombolan, pasukan, atau kawanan. Mob adalah istilah kolektif yang merujuk pada sekelompok kanguru yang berkumpul bersama.

Kelompok kanguru ini terdiri dari beberapa individu hingga puluhan atau bahkan ratusan kangguru, tergantung pada jenisnya dan lingkungan di mana mereka tinggal.

Ikatan mob bersifat longgar, sehingga mengakibatkan pergeseran keanggotaan di antara kawanan. Jantan dapat memperebutkan betina pada musim kawin dengan cara menendang, meninju, atau bahkan menggigit, tetapi kelompok ini cenderung didominasi oleh jantan yang paling besar.

Kanguru jantan dikenal sebagai bucks, boomers, atau jacks, sementara kangguru betina disebut does, flyers, atau jills.

5. Beberapa dapat melompat 25 Kaki

Kangguru adalah hewan yang terkenal dengan kemampuan melompatnya. Namun, kemampuan melompat setiap spesies kangguru berbeda-beda. Kangguru merah dapat melompat dengan kecepatan 35 mph, melompat sekitar 6 kaki dari tanah, dan menempuh jarak 25 kaki dalam sekali lompatan.

Melompat adalah kekuatan yang dimiliki kangguru yang memungkinkan untuk beradaptasi dengan lingkungan dan kebutuhan dalam mencari makanan dan berpindah tempat. Melompat juga cara menghemat energi bagi kangguru untuk membantu menempuh jarak yang jauh di Australia yang gersang.

6. Mereka Menggunakan Ekornya sebagai Kaki Kelima

Ketika bergerak di area yang lebih kecil dengan kecepatan yang lebih lambat, kangguru sering menggunakan ekor mereka sebagai kaki kelima. Ekor Kangguru berperan dalam memberikan daya dorong saat berjalan dan berlari, ekor menyentuh tanah dan membantu mereka bergerak maju.

Penelitian pada kanguru merah menunjukkan ekor mereka yang besar dan berotot dapat memberikan kekuatan pendorong yang sama besarnya dengan gabungan kaki depan dan belakang mereka.

7. Joeys Bisa Tidak Aktif Sampai Kantungnya Kosong

Masa kehamilan kangguru adalah sekitar lima minggu, setelah itu mereka biasanya melahirkan satu bayi, yang dikenal sebagai Joey. Ketika anak kangguru baru lahir, mereka berukuran sangat kecil, tidak lebih besar dari buah anggur.

Anak kangguru yang baru lahir harus menggunakan kaki depannya untuk merangkak melalui bulu induknya menuju kantungnya. Di dalam kantung, joey akan melekat pada putting susu induk dan terus berkembang selama beberapa bulan. Selama masa ini, mereka akan mendapatkan nutrisi dan perlindungan dari induknya di dalam kantong marsupium.

Ketika anak kangguru yang lebih muda memasuki kondisi tidak aktif hingga kantungnya kosong, barulah kangguru betina bisa hamil lagi meskipun anak kangguru masih berada di dalam kantungnya.

8. Mereka Terkadang Menenggelamkan Musuh Mereka

Kangguru tidak memiliki banyak predator alami di Australia, apalagi sekarang karnivora besar seperti harimau Tasmania dan singa berkantung telah punah. Namun tetap memiliki predator spesies kecil seperti dingo dan spesies pendatang seperti rubah merah, anjing dan kucing.

Ketika kangguru dikejar predator, kangguru sering melarikan diri ke arah air. Hal ini sebagai strategi pelarian, karena kangguru dalam keadaan terdesak adalah perenang yang baik karena ekornya yang besar.

Setelah kanguru berada di dalam air setinggi dada, terkadang ia akan berbalik dan menghadapi pemangsanya, mencengkeramnya dengan kaki depan dan mencoba menenggelamkannya.

9. Beberapa Mungkin Mengorbankan Joey untuk Predator

Kangguru kecil dan makropoda lainnya seperti Walabi, wallaro, dan quokka dalam melawan predator mungkin kurang realistis. Ketika dikejar pemangsa ibu makropoda menjatuhkan joey dan melarikan diri.

Dalam sebuah penelitian, quokka betina yang terperangkap dalam perangkap kawat mencoba melarikan diri ketika mereka melihat manusia mendekat. Dalam keributan itu, bayi-bayi mereka sering terjatuh dari kantungnya. Perilaku ini juga telah ditunjukkan oleh kangguru abu-abu dan walabi rawa.

Menurut peneliti, mengorbankan joey menjadi strategi bertahan hidup yang adaptif karena induk kangguru bereproduksi lebih cepat daripada manusia. Ketika nyawa mereka terancam mengorbankan joey merupakan hal yang mungkin dilakukan.

 

10. Makan Rumput Seperti Sapi dan Bersendawa 

 Semua kangguru adalah herbivora, yang berarti memakan tumbuhan sebagai sumber utama makanan mereka. Makanan kangguru terdiri dari rumput,daun, tunas dan biji-bijian.

Meskipun sama dengan sapi memakan rumput, namun kanguru terkadang memuntahkan makanannya tanpa perlu menguyah kembali ( proses ruminansia) hal ini tidak diperlukan untuk pencernaan mereka, karena makanan kangguru bergerak dari lambung ke usus kecil tanpa adanya proses pengembalian ke mulut untuk dikunyah kembali.

Perut kanguru berbentuk tabung sangat berbeda dengan perut ruminansia yang memiliki empat bilik. Sapi terkenal mengeluarkan sejumlah besar gas rumah kaca metana yang kuat saat mereka bernapas dan bersendawa. Meskipun memiliki pola makan yang sama, kanguru hanya menghasilkan sekitar 27% dari volume metana spesifik massa tubuh yang dihasilkan oleh hewan pemamah biak.

Kangguru memiliki sistem pencernaan yang lebih sederhana dan cepat. Penelitian menunjukkan bahwa mikroba usus kangguru berada dalam metabolisme yang lebih sesuai untuk pertumbuhan atau produksi biomassa daripada untuk membuat metana.

(Salman Mardira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya