KOTORAN di telinga memang adalah hal yang wajar dan berfungsi untuk melindungi kita dari jamur atau kuman patogen, binatang yang mencoba masuk, sekaligus menangkap dan membersihkan debu. Tapi ada kalanya kita risih dengan kotoran telinga yang mengganggu.
Ada banyak sekali alasan orang kerap melakukan pembersihan telinga. Alasan yang paling sering, yaitu menghilangkan lapisan lilin yang berwarna kekuningan. Sebagian juga karena disertai rasa gatal, sakit, atau kesulitan mendengar.
Kotoran telinga merupakan gumpalan lunak yang dihasilkan oleh kelenjar minyak di bagian luar telinga secara alami. Karena itu, membersihkannya nggak boleh sembarang. Dalam istilah medis, kotoran telinga disebut serumen. Serumen sebenarnya adalah hal umum yang ditemukan pada telinga setiap orang, layaknya kotoran pada mata atau hidung kita.
Serumen sebenarnya bisa keluar dengan sendirinya dari telinga kita. Karena itu, kita cukup membersihkannya setiap satu hingga dua minggu sekali saja. Caranya juga mudah, yakni dengan handuk khusus yang lembut secara perlahan.
Tapi, banyak juga yang kerap salah ketika membersihkan telinga, terutama menggunakan cotton buds. Alat ini bukan digunakan untuk membersihkan bagian dalam telinga. Penggunaan cotton buds yang asal akan menimbulkan risiko membersihkan telinga sendiri.
Menggunakan cotton buds terlalu dalam justru dapat mendorong lapisan lilin lebih masuk lagi ke telinga, atau dikhawatirkan kapasnya akan tertinggal.
Juga apabila kita terlalu sering mengorek telinga dengan cotton buds, akan menimbulkan trauma pada telinga kita. Hal ini disebabkan oleh tekanan serat kapas yang dapat melukai jaringan telinga, lalu terjadi cedera atau infeksi, bahkan risiko membersihkan telinga sendiri yang lebih parah.
Maka, kapan harus melakukan pembersihan telinga yang dianjurkan, yaitu dengan memeriksanya ke dokter THT setiap enam bulan sekali, guys. Di samping itu, hindari pembersihan telinga dengan cara-cara di bawah ini untuk mencegah terjadinya risiko membersihkan telinga sendiri yang tidak kita inginkan!
THT merupakan singkatan dari telinga, hidung, dan tenggorokan. Maka, dokter THT adalah dokter yang memiliki keahlian khusus dalam menangani berbagai kondisi yang berkaitan dengan telinga, hidung, serta tenggorokan, juga area kepala dan leher.
Karena itu, pembersihan telinga merupakan sejumlah prosedur yang dilakukan oleh dokter THT dengan tujuan untuk mengeluarkan kotoran pada saluran telinga. Salah satu manfaat paling penting dari pembersihan telinga adalah mencegah risiko infeksi telinga akibat penumpukan serumen.
Dokter THT akan melakukan yang disebut irigasi telinga, dengan cara menggunakan air atau larutan saline yang disemprotkan ke dalam telinga. Lalu, kotoran telinga akan keluar. Irigasi telinga menjadi cara yang paling sering dilakukan oleh dokter THT karena dinilai efektif dan tidak menimbulkan rasa sakit.
Lantas, berapa sih biaya membersihkan telinga ke dokter THT? Yuk, simak estimasi biaya membersihkan telinga sekaligus daftar dokter THT di Jakarta, seperti dilansir dari situs Super You by Sequis Online.
Rumah Sakit / Klinik Dokter THT Terdekat Biaya Membersihkan Telinga
Rumah Sakit Umum Firdaus Rp60.000
Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres Rp90.000
Rumah Sakit Tebet Jakarta Rp148.000
Rumah Sakit Umum Pekerja Jakarta Rp150.000
Siloam Hospitals Lippo Village Rp150.000
Rumah Sakit Umum Andhika Rp150.000
Rumah Sakit Khusus THT-Bedah KL Proklamasi Rp150.000
Siloam Hospitals TB Simatupang Rp161.000
MRCCC Siloam Hospitals Semanggi Rp178.000
Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi Rp188.000
Rumah Sakit Mitra Keluarga Kemayoran Rp195.000
True Care Clinic Kemang Rp250.000
Rumah Sakit Brawijaya Antasari Rp250.000
Rumah Sakit Ibu dan Anak Tambak Rp270.000
Rumah Sakit Umum Yarsi Rp270.000
Global Assistance Medical Centre Rp300.000
Rumah Sakit Kramat 128 Rp313.000
Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Rp340.000
Mayapada Hospitals Jakarta Selatan Rp430.000
(Martin Bagya Kertiyasa)