Orang Asmat sendiri percaya bahwa benda berupa kerajinan ukiran adalah media penghubung antara kehidupan di dunia arwah, terutama dengan nenek moyang mereka.
Selain untuk memuja para leluhur, mengukir biasanya adalah kegiatan mereka sebagai prosesi pengungkapan situasi pribadi ke dalam wujud keadaan secara ideologis, psikologis, dan religi. Uniknya lagi, sebagian besar ukiran suku Asmat ternyata dikerjakan oleh para kamu pria lho!
Dari hasil ukiran mereka terbagi ke dalam tiga jenis ukiran, yaitu patung besar, patung kecil, dan ukiran pada alat-alat keperluan suku Asmat, seperti dayung, tombak, perahu, tifa, serta yang lainnya.
Sayangnya, meski telah tersohor di seluruh dunia, nyatanya di negeri sendiri seni ukir kayu khas Suku Asmat ini mulai terkikis dengan modernisasi. Padahal, di luar negeri kebudayaan Suku Asmat tersebut sangat terkenal dan diminati masyarakatnya.
Itulah penyebabnya mengapa Suku Asmat begitu terkenal hingga ke mancanegara. Semoga menambah wawasan Anda ya!
(Rizka Diputra)