Kenapa Segitiga Bermuda Dianggap Sangat Berbahaya? Simak Faktanya

Melati Pratiwi, Jurnalis
Selasa 18 Juli 2023 14:00 WIB
Ilustrasi Segitiga Bermuda. (Foto: Tech Explorist)
Share :

SEGITIGA Bermuda di Samudera Atlantik Utara salah satu tempat paling misterius dan berbahaya di dunia. Banyak misteri belum terungkap mengenai kawasan di lepas pantai Amerika Utara. Sejumlah kapal dan pesawat dilaporkan telah hilang misterius di Segitiga Bermuda.

Segitiga Bermuda jadi sorotan dunia sebagai tempat sangat misterius setelah lima pesawat Angkatan Laut Amerika Serikat yang sedang dalam perjalanan misi pelatihan menghilang tanpa jejak pada 1945 saat melintasi kawasan itu. Berbagai asumsi dan teori konspirasi muncul saat itu.

Melansir dari Live Science, Aviation Safety Network dan U.S. Coast Guard (USCG) menunjukan catatan bahwa banyaknya moda transportasi yang hilang di Segitiga Bermuda bisa disebabkan oleh aktivitas badai di sana atau kendaraan memang dalam kondisi tidak aman.

 BACA JUGA:

Lalu, kira-kira apa saja yang menyebabkan kawasan segitiga bermuda berbahaya?

Lautan yang Turun di Kedalaman

National Ocean Service menyebut, lautan bumi menutupi sekitar 70 % dari keseluruhan planet. Kedalamannya pun mencapai rata-rata sekitar 12.100 kaki atau 3.700 meter, dan 36.200 kaki atau 11.000 m di titik terdalam.

 

Sementara itu, lautan juga mengandung 1.338 kilometer kubik air. Oleh sebab itu, saat pesawat terbang maupun menghilang ke dalam lautan, tidak akan meninggalkan tanda-tanda.

 BACA JUGA:

Badai

Alasan lain kenapa Segitiga Bermuda berbahaya adalah fenomena badai. National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) mengungkap, badai tropis dan angin topan kerap terjadi di wilayah atlantik (tempat segitiga bermuda berada).

Pada masa lalu, kapal-kapal bahkan lebih rentan terhadap perubahan cuaca ekstrem yang terjadi secara tiba-tiba ketimbang kapal modern saat ini. Kapal zaman sekarang punya akses prakiraan lebih akurat.

Di lautan, badai petir singkat namun bertenaga dahsyat atau badai meso-meteorologis dapat muncul mendadak tanpa peringatan. Alhasil, komunikasi kapal terganggu dan gelombang besar bisa terjadi.

Ledakan Metana

Ledakan Metana disebut-sebut mampu membuat kecelakaan kapal yang melintasi kawasan Segitiga Bermuda. Sebuah penelitian di tahun 2015 menyebutkan, ledakan metana terjadi saat pemanasan suhu lautan menyebabkan tekanan menumpuk dan metana kemudian dilepaskan dari gas hidrat yakni zat padat seperti es yang dibentuk oleh gas gabungan air beku.

Dari liputan media dalam penelitian tersebut mengatakan, ada hubungan segitiga bermuda dengan ledakan metana yang mendadak dan begitu keras sehingga mampu menciptakan lubang runtuhan atau membentuk gelembung gas. Imbasnya, kapal bisa dilumpuhkan dan tenggelam.

 

Tapi sayangnya, hal ini masih diragukan benar atau tidaknya. Pasalnya Carolyn Ruppel, seorang ahli geofisika penelitian dan kepala Proyek Hidrat Gas Survei Geologi AS berujar penjelasan tersebut sangat mustahil.

(Salman Mardira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya