Tetapi, pada partisipan studi yang lebih tua (berusia 70 tahun ke atas) manfaat kognitif dari olahraga tampaknya tetap terjaga, meskipun tidurnya singkat. Mengenai temuan itu, rekan penulis studi Profesor Andrew Steptoe dari UCL Institute of Epidemiology and Health Care mengatakan penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat melindungi fungsi kognitif di usia paruh baya dan lanjut.
Dikutip dari Antara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan aktivitas fisik dapat menjadi cara untuk mempertahankan fungsi kognitif, tetapi, intervensi juga harus mempertimbangkan kebiasaan tidur untuk memaksimalkan manfaat jangka panjang bagi kesehatan kognitif.
Para peneliti mencatat beberapa keterbatasan dalam penelitian itu karena mereka mengandalkan peserta yang melaporkan sendiri durasi tidur dan aktivitas fisik mereka yakni kurang dari enam jam, enam hingga delapan jam dan lebih dari delapan jam.
(Dyah Ratna Meta Novia)