4. Banyak jalan menuju Roma
Tak hanya sebatas peribahasa, namun ada sejarah di balik kata-kata ini. Rupanya orang Romawi pada zaman dahulu dapat menemukan kembali jalan pulang dengan benar-benar membangunnya secara harfiah. Jalan-jalan ini telah digunakan oleh peradaban lain sejak zaman perunggu.
(Foto: Instagram/@visit_rome)
Selama Kekaisaran Romawi, sebanyak 80.000 km jalan terpancar keluar dari ibu kota, dan menghubungkan banyak bagian dunia, mulai dari Inggris hingga Turki.
Jalan Romawi sedalam 10 kaki ini dilapisi dengan batu, pasir, kerikil dan di atasnya dengan batu vulkanik. Mereka sangat kuat dan mampu bertahan lama. Banyak jalan raya modern di seluruh Eropa hingga dunia saat ini dibangun di atas jalan Romawi.
5. Bangunan terunik di dunia
Pantheon di Roma adalah bangunan Romawi paling unik yang bertahan, dan merupakan satu-satunya dari jenisnya di dunia.
Bangunan Ini terkenal dengan kubah betonnya yang besar dan tidak ditopang dengan lubang besar di tengahnya.
(Foto: Instagram/@alisonlivestoeat)
Pantheon adalah nama panggilan untuk bangunan tersebut, (pan=all, theos=god). Meski tidak diketahui nama aslinya, banyak orang mengatakan itu adalah kuil untuk semua dewa yang mengacu pada patung dewa yang ditampilkan di dalamnya.
Pada awal abad ke-7 bangunan ini disumbangkan kepada Paus Bonifasius IV, yang mengubahnya menjadi sebuah gereja, di mana fungsinya saat ini berada dalam kondisi bangunan yang dilestarikan. (put)
(Salman Mardira)