Menanggapi hal itu, CEO RSPB, dr. Martha M.L. Siahaan, MARS, MH.Kes mengatakan, marketing dan branding merupakan investasi jangka panjang secara teratur dan kreatif, seperti yang telah dilakukan oleh beberapa perusahaan, yaitu menciptakan image positif agar pasien mau berobat di Indonesia saja, bukan malah ke luar negeri.
Apalagi, lanjut dr. Martha, tak dapat dipungkiri, promosi rumah sakit di Indonesia tertinggal dibandingkan negara lain seperti Malaysia dan Singapura, di mana informasi layanan kesehatannya dapat ditemukan dengan mudah di dunia maya dan dibaca oleh masyarakat Indonesia.
"Kini pemerintah sedang menghimbau masyarakat untuk tidak berobat ke luar negri dan kami menjadi salah satu RS yang mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari kementrian kesehatan sebagai rumah sakit penyelenggara health tourism sehingga peran digital marketing menjadi sangat penting," ujar dr. Martha.
(Dyah Ratna Meta Novia)