DESA Siluman di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang, Jawa Barat memang unik. Bukan hanya namanya yang terkesan menyeramkan, tapi juga ada kisah sejarah menarik di baliknya.
Namanya memang Desa Siluman, tapi bukan berarti desa itu sarangnya siluman atau dihuni siluman. Desa tersebut juga dihuni manusia. Hanya saja, asal-usul penamaan Desa Siluman berasal dari Kali Cisiluman yang ada di wilayah itu.
BACA JUGA:
Ada cerita mistis yang muncul di Siluman. Dulu pada era 80-an, Desa Siluman pernah berganti nama menjadi Margasari. Namun, hanya bertahan tiga tahun, nama Margasari berganti lagi ke Siluman.
Salah satu faktornya adalah masyarakat percaya selama nama Siluman berganti ke Margasari, desa itu mengalami gagal panen.
Mengutip dari Wikipedia, Desa Siluman yang dulu luas wilayahnya mencakup sampai Kadawung didirikan oleh seseorang bernama Zahrah Qurrata’ain pada 1908 Masehi.
BACA JUGA:
Dahulu, Desa Siluman termasuk basis perjuangan rakyat melawan penjajah Belanda. Pejuang desa sering bersembunyi di Kali Cisiluman untuk menghindari penangkapan pasukan kolonial.
Menurut cerita, penjajah sulit menemukan pejuang desa karena mereka melihat bahwa desa itu seperti hutan. Cerita lain yang dituturkan dari mulut ke mulut, pedagang dari luar yang masuk Desa Siluman sering kesulitan menemukan jalan utama.