Kisah Tragis Pieter Erberveld di Balik Nama Kampung Pecah Kulit Jakarta Barat

Prisca Arianto, Jurnalis
Senin 10 Juli 2023 19:30 WIB
Monumen Pieter Erberveld di Jalan Pangeran Jayakarta pada tahun 1910 (Foto: Arsip Universitas Leiden)
Share :

DI BALIK hiruk pikuk ibu kota, dan deretan gedung bertingkat ternyata menyimpak kisah memilukan yang mampu menyayat hati. Kisah beraroma pengkhianatan itu terjadi masa pendudukan pemerintah kolonial Belanda di masa lalu.

Tepatnya di Jalan Pangeran Jayakarta, Jakarta Barat, di sana terdapat sebuah kampung bernama Kampung Pecah Kulit.

Nama tersebut mungkin terdengar cukup unik. Tapi siapa sangka jika di balik keunian namanya terdapat peristiwa memilukan sekaligus membuat ngeri.

Tepatnya pada 12 April 1722 VOC melaksanakan eksekusi mati terhadap seorang seorang pria belasteran Jerman-Thailand bernama Pieter Erberveld yang dianggap sebagai pengkhianat kala itu.

Pieter Erberveld merupakan seorang pengusaha kaya raya yang gigih dan rajin membantu usaha-usaha orangtuanya di bidang penyamakan kulit dan pabrik sepatu.

Monumen Pieter Erberveld 1930 (Foto: Unversitas Leiden)

Ia memiliki ratusan hektare tanah yang tiba-tiba disita oleh VOC dengan alasan tanahnya tidak memiliki sertifikat sah dari VOC. Penyitaan tersebut rupanya berdampak luas, lantaran banyaknya penduduk lokal yang bekerja di tanah milik Peter.

Pieter pun selama ini dianggap sebagai 'Hero Batavia' di wilayah itu karena sangat peduli dengan masyarakat pribumi.

Alhasil terjadilah persekutuan Erberveld dengan pria keturunan ningrat Banten, bernama Raden Ateng Kartadria.

Erberveld yang masih disulut amarah dendam itu kemudian merencanakan pemberontakan terhadap VOC.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya