“Kondisi yang selalu mengkhawatirkan, adanya transmisi lokal di suatu daerah,” kata Estelle Martin, ahli entomologi di University of Florida, peneliti penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.
Malaria sendiri menyebar ketika seseorang yang membawa parasit tersebut digigit oleh nyamuk. Parasit kemudian berkembang di dalam nyamuk, yang kemudian menggigit orang lain bahkan beberapa orang lain, menginfeksi orang-orang dengan parasit tersebut.
Pasien malaria, pada kenyataannya tidak selalu memperlihatkan gejala. Sehingga penyakit mudah menyebar ketika orang tanpa gejala digigit. Bagi yang bergejala, dikutip dari CDC, biasanya mengalami demam, tubuh hingga gemetar, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, mual, muntah, diare dan juga kelelahan.
Jika tidak segera diobati sedini mungkin, infeksi ini bisa menyebabkan penyakit kuning, anemia, gagal ginjal, kejang, kebingungan mental, koma, hingga yang terfatal, kematian.
(Rizky Pradita Ananda)