Awalnya Disebut Cikole, Begini Sejarah Penamaan Sukabumi

Asthesia Dhea Cantika, Jurnalis
Jum'at 30 Juni 2023 16:00 WIB
Jembatan Situ Gunung, salah satu destinasi wisata terkenal di Sukabumi. (Foto: situgunungbridge.com)
Share :

KABUPATEN Sukabumi merupakan daerah terluas di Jawa Barat dengan total wilayahnya mencapai 4.145,70 kilometer persegi. Sukabumi juga dikenal memiliki alam yang indah dan bertabur tempat wisata menarik, mulai dari pantai, gunung, air terjun, taman kota, dan lainnya.

Beberapa destinasi wisata terkenal di Sukabumi di antaranya Geopark Ciletuh, Pantai Pelabuhanratu, Situ Gunung Suspension Bridge, Curug Cikaso, Kampung Adat Ciptagelar, dan lainnya.

 BACA JUGA:

Yuk simak asal-usul penamaan Sukabumi.

Melansir dari laman resmi Pemkab Sukabumi, nama Soeka-boemi (sekarang dibaca Sukabumi) pertama kali diperkenalkan pada 13 Januari 1815 oleh administratur perkebunan Hindia Belanda bernama Andries Christoffel Johannes de Wilde.

Pria Belanda itu kala itu tengah mencari lokasi tanah yang cocok untuk perkebunan.

Dalam laporan surveynya, Andries mencantumkan nama Soeka Boemi dalam dua suku kata sebagai tempat ia menginap di kampung Tji Colle.

Ia mengirim surat kepada Pieter Englhard, kawannya untuk mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk mengganti nama Tji Colle atau Cikole (nama sungai yang membelah kota Sukabumi) dengan nama Soekaboemi pada 13 Januari 1815.

Atas usulannya, sejak itu Cikole resmi menjadi Soekaboemi. Pada 25 Januari 1813, Andries membeli tanah di Sukabumi yang luasnya 5 per 12 bagian di seluruh tanah yang ada di wilayah tersebut seharga 58 ribu Ringgit.

Sebelum berstatus kota, Sukabumi hanya dusun kecil bernama Goenoeng Parang yang kini menjadi Kelurahan Gunungparang, kemudian berkembang menjadi beberapa desa seperti Cikole atau Parungseah.

Pada 1 April 1914, pemerintah Hindia Belanda mengubah kawasan Sukabumi sebagai Burgerlijk Bestuur dengan status Gemeente atau Kotapraja.

Perubahan itu lantaran di sana banyak berdiam orang-orang Belanda dan Eropa sebagai pemilik perkebunan-perkebunan yang ada di selatan kawasan itu.

Selain versi kolonial Belanda, penjelasan yang lebih masuk akal adalah nama "Sukabumi" berasal dari bahasa Sansekerta suka, "kesenangan, kebahagiaan, kesukaan" dan bhumi, "bumi". Jadi "Sukabumi" artinya "bumi kesukaan".

(Salman Mardira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya