Konon Berhantu, Desa Menyeramkan Tak Berpenghuni Ini justru Jadi Primadona Wisatawan

Asthesia Dhea Cantika, Jurnalis
Jum'at 02 Juni 2023 03:00 WIB
Houtouwn, kota hantu di China primadona wisatawan (Foto: Damir Sagolj/REUTERS)
Share :

SEBUAH desa di China yang konon disebut 'berhantu' justru laris manis jadi destinasi tujuan wisata.

Diketahui di beberapa negara terdapat tempat kosong tak berpenghuni yang kerap mencuri perhatian wisatawan, salah satunya adalah Desa Houtouwan.

Desa yang berada di Pulau Shengshan, bagian dari Kepulauan Shengsi di lepas pantai timur China ini mulanya adalah desa nelayan yang Tercatat pada 1980-an penduduknya ada lebih dari 3.000 jiwa.

Sayangnya, lokasi yang terpencil dan akses yang sulit membuat para penduduknya hijrah pada 1990-an. Dan pada 2002 secara resmi desa tersebut dikosongkan an bergabung dengan desa terdekat.

Beberapa dekade tak berpenghuni, bangunan yang terbengkalai ditumbuhi tanaman liar yang rimbun. Bahkan, ada beberapa rumah yang masih berisi perabotan.

Pada 2015, lantaran foto pemandangan yang indah dari desa tak berpenghuni itu viral membuat netizen China mengenali desa Houtouwan.

Uniknya, alih-alih merayakan popularitas desa tersebut, Pemerintah Kepulauan Shengsi justru sangat mewaspadai dampak dari lonjakan wisatawan yang datang.

"Houtouwan dari Shengshan belum dilengkapi dengan kondisi yang terbuka untuk turis. Kami mendesak pengunjung untuk menjaga ketenangan desa untuk saat ini," ungkap salah seorang pejabat setempat, Chen Bo dalam pernyataan resminya kala itu.

Kendati demikian, setelah persiapan yang matang dari pemerintah setempat, kini desa tak berpenghuni itu sudah siap untuk dikunjungi wisatawan.

Setelah perencanaan yang matang selama dua tahun lebih, Desa Houtouwan telah menerapkan beberapa langkah baru untuk mengendalikan dan memonetisasi membeludaknya wisatawan.

Diketahui, wisata desa tersebut dibuka pada 2017, menawarkan harga tiket sebesar USD3 atau sekitar Rp45 ribu saja. Wisatawan pun dapat mendaki ke bukit dengan biaya USD8 atau sekitar Rp121 ribu.

Sebagai salah satu destinasi wisata yang kerap menjadi pilihan, desa tersebut menyambut 90.000 pengunjung pada 2021 dan menghasilkan USD470 ribu atau sekitar Rp7,1 miliar untuk pulau tersebut.

Tak hanya itu, ketenarannya juga mendukung pariwisata Pulau Shengshan dengan adanya penginapan atau hotel yang didirikan di sekitar desa namun tak di desa tersebut.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya