SUNGAI Gangga merupakan salah satu ikon India. Sungai yang dianggap keramat dan terbesar ketiga di dunia berdasarkan debit air itu juga menjadi sungai terpanjang di negeri bollywood.
Sungai ini dianggap suci bagi umat Hindu yang berhulu di Pegunungan Himalaya dan bermuara di Teluk Benggala.
Namun, di balik itu semua, rupanya Sungai Gangga juga kerap dijuluki sungai terkotor di dunia karena dipenuhi sampah.
Nah, berikut Okezone rangkumkan 5 fakta unik seputar Sungai Gangga yang dulu sempat viral lantaran dipakai sebagai lokasi mandi massal saat lonjakan kasus Covid-19 dua tahun silam.
1. Sungai penebus dosa
Sungai ini dipercaya dapat membawa keberuntungan dan memberikan pengampunan dosa seseorang.
Sungai Gangga (Foto: World Atlas)
Melansir laman Adventure Tour Travel, Gangga adalah nama seorang dewi dalam agama Hindu yang dipuja sebagai dewi kesuburan dan pembersih segala dosa dengan air suci yang dicurahkannya. Potret seorang Dewi Ganga ialah wanita canti yang mencurahkan air dalam guci.
2. Tempat pembuangan abu jenazah
Sebagai tempat yang suci, aliran Sungai Gangga dijadikan masyarakat Hindu sebagai lokasi pembuangan abu jenazah. Pembuangan abu jenazah di sini dipercaya dapat mengantar yang sudah mati menuju surga.
3. Saluran pembuangan limbah
Berbagai pabrik yang beroperasi di India akan mengalirkan limbah pabrik ke Sungai Gangga agar kota tetap terlihat bersih. Sehingga sungai tersebut penuh akan limbah, terutama limbah plastik yang sulit terurai.
4. Tempat buang mayat yang tidak dikremasi
Selain tempat pembuangan abu jenazah, Sungai Gangga juga dijadikan sebagai tempat pembuangan mayat yang tidak dikremasi. Sehingga tak jarang akan terlihat mayat mengapung di Sungai Gangga.
Sungai Gangga (Foto: Instagram/@official_amit_verma_jalwi123)
5. Sumber air minum masyarakat
Meski masyarakat India mengetahui bahwa aliran Sungai Gangga sudah tercemari oleh limbah pabrik dari kota, masyarakat tetap memanfaatkan air Sungai Gangga untuk kepentingan minum, mandi, mencuci, dan lainnya.
Memanfaatkan air Sungai Gangga untuk kepentingan sehari-hari adalah hal yang lumrah bagi masyarakat di sana. Meski saat beraktivitas di sungai, mereka tak jarang melihat mayat terapung yang hanyut terbawa aliran sungai.
(Rizka Diputra)