Sebelumnya, diberitakan bahwa peneliti BRIN tengah melakukan beberapa riset antimalaria dengan pendekatan mikrobiologi.
Riset tersebut dilakukan untuk mencari atau memanfaatkan sumber daya hayati mikroba yang menghasilkan ekstrak atau senyawa aktif untuk diujicobakan aktivitasnya dari sekian ribuan ekstrak sebagai antimalaria.
"Untuk bisa mencapai misi pemerintah (menciptakan vaksin malaria), kami harus berkolaborasi, menciptakan inovasi, dan menemukan antimalaria agar Indonesia bebas malaria pada 2030," ungkap Kepala Pusat Riset Mikrobiologi Terapan (PRMT) BRIN Ahmad Fathoni.
(Dyah Ratna Meta Novia)