Dokter Pandu Riono Senggol Aksi Damai Dokter dan Nakes Tolak RUU Kesehatan

Muhammad Sukardi, Jurnalis
Senin 08 Mei 2023 19:38 WIB
RUU Kesehatan (Foto: Antara)
Share :

AHLI Epidemiologi Universitas Indonesia dr Pandu Riono mempertanyakan aksi damai para dokter dan tenaga kesehatan untuk menolak RUU Kesehatan, Senin (8/5/2023).

Bahkan, dr Pandu Riono terkesan menyamakan dokter dan tenaga kesehatan dengan buruh yang diyakininya wajar jika melakukan aksi damai turun ke jalan menyuarakan aspirasi.

 

"Buruh demo itu wajar, kalau tenaga kesehatan demo (itu) perlu dipertanyakan," katanya dalam keterangan di Twitter pribadi, @drpriono1, dikutip MNC Portal, Senin (8/5/2023).

Ia melanjutkan, "Terutama bila ruang dialog selalu terbuka." "Mungkin sudah memilih jadi buruh kesehatan, bukan profesi kesehatan," tambahnya di cuitan tersebut.

Di pernyataan resminya itu, dr Pandu juga menyertakan pernyataan Menteri Dalam Negeri terkait dengan aksi damai para dokter dan nakes yang dilakukan hari ini.

Apa yang disampaikan dr Pandu ini memancing reaksi netizen termasuk dokter dan nakes yang dengan tegas menolak RUU Kesehatan.

"Kata siapa pak? Demo dan mogok dokter dan nakes lumrah dan dilindungi hukum," tegas @HudSu****.

 BACA JUGA:

"Di zaman demokrasi, sah-sah saja unjuk rasa kalau sesuatu yang yang bisa diajak berdialog buntu. Lalu, unjuk rasa itu sah-sah saja, itu hak nakes. Bahkan, banyak nakes gajinya di bawah buruh. Apa itu sesuai hak seorang tenaga profesional kah?" ungkap @ukhtie***.

 BACA JUGA:

Perlu diketahui, berdasar informasi yang diterima MNC Portal, aksi damai dokter dan nakes untuk menolak RUU Kesehatan di area Monas, Jakarta Pusat.

Aksi damai itu bakal dihadiri puluhan ribu anggota dari 5 Organisasi Profesi Kesehatan, yaitu Ikatan Dokter Indonesia, Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Ikatan Apoteker Indonesia, dan Ikatan Bidan Indonesia.

(Dyah Ratna Meta Novia)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya