SALAH satu julukan Semarang yang mungkin tak banyak orang tahu ialah Kota Atlas. Seperti diketahui, lumpia selama ini sangat melekat dengan ibu kota provinsi Jawa Tengah ini. Meski begitu, ternyata ada banyak julukan untuk kota ini.
Berbagai julukan yang diberikan untuk kota metropolitan ini tak hanya berasal dari sejarah, kebudayaan dan ciri khas kotanya, melainkan juga dari citra Kota Semarang di mata nasional dan internasional.
Selain julukan Kota Lumpia dan Jamu, kota dengan landmark Lawang Sewu ini juga dijuluki Kota Atlas.
Perlu diketahui, Atlas merupakan akronim atau singkatan dari Aman, Tertib, Lancar dan Sehat. Di masa Hindia Belanda (1884), Semarang menjadi salah satu kota penting dalam kegiatan perekonomian.
Potensi perekonomian yang besar, membuat kapal-kapal dagang dari berbagai negara berdatangan ke Semarang.
Tak hanya berdagang, melainkan juga membawa pengaruh budaya dan agama melalui media akulturasi budaya, salah satunya adalah melalui pernikahan dengan warga lokal.
Meski mayoritas warganya beragama Islam, namun lantaran aktivitas perdagangan tersebut menciptakan kelompok-kelompok penganut agama baru. Berkembang secara perlahan, keberadaan tempat ibadah selain Masjid menjadi buktinya.