CIREBON memiliki sejarah panjang tersendiri. Ada asal-usul sehingga dinamakan Cirebon. Kota yang berada di bagian timur Provinsi Jawa Barat ini memang memiliki daya tarik tersendiri.
Kota yang dikenal sebagai kota para wali ini kerap menjadi rujukan bagi para peziarah. Bagaimana tidak, di kota ini terdapat makam dari penyebar Islam, yakni Fatahillah atau Syekh Syarif Hidayatullah yang lebih dikenal sebagai Sunan Gunung Jati.
Kota yang disebut juga sebagai Kota Udang ini rupanya memiliki sejarah unik tentang namanya. Adapun berikut ini sejarah nama Cirebon yang tak banyak orang tahu.
Kenapa dinamakan Cirebon?
Melansir dari laman resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Cirebon mulanya adalah sebuah dukuh kecil yang awalnya didirikan oleh Ki Gedeng Tapa.
Seiring berjalannya waktu terus berkembang dan menjadi sebuah perkampungan ramai yang diberi nama Caruban.
Makam Sunan Gunung Jati (Foto: dok. Arief Rahman)
Dalam bahasa Sunda, caruban berarti campuran. Dinamakan Caruban lantaran di sana ada percampuran para pendatang dari berbagai macam suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, latar belakang dan mata pencaharian yang berbeda.
Kedatangan para pendatang ini menjadi awal perkembangan pekerjaan di sana. Sebab, hampir sebagian besar pekerjaan masyarakat adalah sebagai nelayan.
Meski lapangan pekerjaan yang ada telah berkembang, namun masih berhubungan dengan laut. Yakni, menangkap ikan dan rebon (udang kecil) di sepanjang pantai yang bisa digunakan untuk pembuatan terasi atau pembuatan petis dan garam.
Siapa sangka, nama Cirebon berasal dari air bekas pembuatan terasi. Kata tersebut berasal dari Cai atau air dan Rebon atau udang rebon yang berkembang menjadi Cirebon yang dikenal sekarang ini.
Lantaran memiliki pelabuhan yang ramai dan sumber daya alam dari pedalaman, Cirebon akhirnya menjadi sebuah kota besar yang memiliki salah satu pelabuhan penting di pesisir utara Jawa.
Pelabuhan yang ada berperan penting dalam kegiatan pelayaran dan perdagangan di kepulauan seluruh Nusantara maupun dengan negara lainnya.
Tak hanya itu, Cirebon juga tumbuh menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di Jawa Barat.
Itulah asal-usul kenapa kota yang ada di pantura ini memiliki nama Cirebon. Semoga bermanfaat!
(Rizka Diputra)