BURUNG unta merupakan burung berukuran besar dan berdarah panas. Ia memiliki sayap dan tubuh yang diselimuti bulu. Hewan ini punya kebiasaan membenamkan kepalanya di dalam pasir.
Melansir laman National Geographic Kids, burung unta sebenarnya tidak benar-benar mengubur kepalanya di pasir.
Hewan ini memiliki kebiasaan bertelur di lubang yang dangkal. Dan setiap beberapa kali sehari, burung unta akan menggunakan paruhnya untuk membalik telur mereka. Dari perilaku itulah muncul kalimat burung unta mengubur kepala di pasir.
Seperti diwartakan Birdspot, burung unta mengubur kepalanya di pasir dikenal sebagai sebuah peribahasa kuno.
Peribahasa ini memiliki arti dengan mengubur kepala di pasir berarti mengabaikan dan menyangkal semua masalah yang ada dengan harapan masalah itu akan hilang.
Peribahasa ini berawal dari zaman dahulu di mana orang-orang mengamati burung unta seakan mengubur kepalanya di pasir dan mengira seluruh tubuhnya tertutupi dan dapat terhindar dari predator.
Hal ini tentu merupakan hal bodoh mengingat mereka justru akan sesak napas jika benar-benar mengubur kepalanya di dalam pasir.
Dikutip dari Birdfact, asal mula mitos ini berawal dari seorang filsuf dan naturalis Romawi bernama Pliny the Elder yang hidup pada tahun 23 hingga 79 Masehi. Pada masa hidupnya, Pliny pernah menghabiskan beberapa waktu untuk mengamati burung unta dengan matanya sendiri.