KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menanggapi adanya sebuah video tengah viral di masyarakat, memperlihatkan seorang wanita diduga dokter muda mengamuk.
Bukan hanya itu, wanita ini juga terlihat ngamuk-ngamuk pada seorang emak-emak yang ada di dalam mobil.
Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengingatkan bahwa dokter juga perlu untuk memahami etika atau sopan santun.
Atas kasus tersebut yang sudah viral di Media Sosial, ia katakan perlu adanya peringatan dilakukan oleh Institusi terkait dan Dinas Kesehatan setempat.
"Tentu secara norma etika institusi tekait dan dinkes setempat akan mengingatkan perilaku yang kurang pantas ini," jelas dr Nadia kepada MNC Portal, Rabu (12/4/2023).
Lebih lanjut, kata dr Nadia, apabila wanita itu bukan dokter muda tapi Koas (ko-asisten) ini akan berurusan dengan Institusi Pendidikan. Untuk melakukan pembinaan kepada mahasiswanya.
"Kalau koas berarti Institusi Pendidikan perlu melakukan pembinaan karna menempuh pendidikan," kata dr Nadia.
Sebelumnya, video tersebut viral beberapa hari lalu, namun masih jadi pembicaraan karena dinilai kasar. Lantaran tak terima diteriaki dan mobilnya dipukul, wanita tersebut kemudian berteriak histeris sambil terus merekam wajah dokter muda itu.
BACA JUGA:
"Dokter ini, galak banget ini, tengok ya, ini ada gilaknya ini, kok nantang-nantang, mukul-mukul," kata wanita yang rekam video itu.
BACA JUGA:
"Takut... Takut...," sebut sang koas.
Berdasarkan informasi yang beredar, kejadian ini terjadi di areal parkir rumah sakit milik Pemerintah Kota Medan itu pada Senin, 10 April 2023 kemarin. Cekcok dipicu masalah parkir kendaraan.
Disampaikan Humas RSUD Dr Pirngadi Medan, Edison Peranginan-angin membenarkan peristiwa viral itu. Dia menyebut dugaan dokter muda berinisial F, ternyata mahasiswa koas dari salah satu kampus di Medan.
"Itu bukan dokter, koas itu, tadi udah langsung kita konfirmasi. Masalah parkir, saling ngotot di tempat parkir. Ada miskomunikasi lah," ujarnya.
(Dyah Ratna Meta Novia)