Namun bagi perempuan suku Tengger, sarung merujuk pada status sosial. Sehingga cara memakainya berbeda-beda.
Misalnya, memakai sarung dengan menyimpulkannya kebagian depan, tandanya wanita itu sudah menikah. Jika memakainya dengan menyimpulkan kebagian kiri, tandanya sudah berstatus janda.
Sedangkan, wanita yang masih gadis atau belum menikah memakai sarung dengan cara menyampaikannya ke belakang. Tradisi memakai sarung bagi masyarakat Tengger ini sudah dilakukan secara turun-temurun.
(Rizka Diputra)