Heboh Pengobatan Alternatif Ida Dayak, Ahli Kesehatan: Kami Tidak Menyarankan

Kevi Laras, Jurnalis
Senin 10 April 2023 15:46 WIB
Ida Dayak (Foto: Youtube)
Share :

KINI Indonesia tengah diramaikan dengan pengobatan alternatif Ida Dayak, dinilai ampuh dapat menyembuhkan secara instan. Video Ida Dayak telah berseliweran di media sosial, yang bisa mengobati sakit tulang (patah atau tulang bengkok).

Melihat fenomena ini, Ahli Kesehatan Prof Zubairi Djoerban mengingatkan asupan vitamin C dan D untuk menunjang kesembuhan sakit tulang. Hal ini untuk membantu pembentukan sel-sel baru.

 

Katanya kandungan tersebut bisa dalam bentuk sayuran hijau dan buah seperti jeruk, ada juga makanan seperti yogurt. "Untuk diketahui, saya sampaikan dulu beberapa hal mengenai patah tulang. Rupanya kalau kita cukup makan vitamin C atau vitamin D dan kalsium, ternyata dapat membantu tubuh kita memproduksi sel-sel tulang baru," ujar Prof Zubairi dalam Twitter pribadinya, dikutip Minggu (9/4/2023).

Sehubungan dengan ini, ia menegaskan tidak menyarankan alternatif jadi obat, karena semuanya ada proses uji klinis. Proses itu mulai dari memeriksa senyawa, zat kimia apa saja yang aktif, pengajuan, uji pra klinik pada hewan coba atau organ, pemeriksaan, penelitian farmakodinamik, farmakokinetik, dan toksisitas pada hewan coba.

Setelah itu, baru uji klinik fase 1, 2, 3, dan 4 pada manusia. Setelah disetujui Badan POM dan beredar di masyarakat tetap perlu dimonitor, namanya post marketing.

"Sebelumnya saya tegaskan bahwa saya tidak menyarankan pengobatan-pengobatan alternatif, tapi saya sedang membahas kenyataan di lapangan," sambungnya.

Istilah lain dari pengobatan alternatif yaitu Complementary and Alternative Medicine (CAM). Lebih lanjut, Prof Zubairi mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati karena jangan sampai beberapa penyakit yang membutuhkan pengobatan medis berhenti dan beralih ke alternatif.

Kemudian, efek dari peralihan pengobatan tadi, pasien akhirnya meninggal dunia, katanya, karena meninggalkan pengobatan yang sudah berstandar.

BACA JUGA:

Pesulap Merah Bongkar Trik Ida Dayak Keluarkan Darah Kotor Pakai Minyak Sakti 

"Masalah mulai timbul ketika orang memakai CAM untuk pengobatan yang standarnya sudah jelas, yang tidak bisa tergantikan. Misalnya pasien kanker atau AIDS yang menghentikan pengobatan dan menggantinya dengan CAM," jelas Prof Zubairi.

"Nah, yang terjadi kemudian adalah pasien-pasien tersebut meninggal. Dari situ terjelaskan bahwa penyakit yang obatnya sudah standar dan jelas, ya tidak bisa memakai pengobatan CAM (alternatif)," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Telusuri berita Women lainnya