Warna Airnya Biru, tapi Kenapa Disebut Laut Merah?

MENGUAK alasan kenapa disebut Laut Merah padahal airnya biru kehijauan sama seperti laut lain pada umumnya. Laut Merah atau Laut Teberau adalah perairan antara timur laut Afrika dan Semenanjung Arab.

Laut Merah alias Red Sea yang berbatasan dengan Arab Saudi, Mesir, Sudan, Yaman, Djibouti dan Eritrea sangat terkenal di dunia. Bukan hanya karena namanya yang unik, tapi juga menyimpan kisah sejarah yang masyhur saat Nabi Musa Alaihissalam melawan Firaun.

 BACA JUGA:

Laut ini menjadi salah satu saksi nyata dari mukjizat Nabi Musa AS saat menyelamatkan kaumnya dari kejaran pasukan Firaun. Saat itu, atas izin Allah SWT, Nabi Musa membelah Laut Merah menjadi dua menggunakan tongkatnya.

Meski dinamakan Laut Merah, uniknya perairan ini tidak selalu berwarna merah. Bahkan, pada beberapa momen warna dari Laut Merah sama dengan warna laut pada umumnya.

 

Lantas, mengapa disebut dengan Laut Merah? 

Rupanya, nama Laut Merah adalah terjemahan langsung dari nama Yunani kunonya, Erythra Thalassa. Hanya bahasa Eropa yang menyertakan penyebutan "merah".

Sebab alam bahasa Ibrani disebut Yam Suph, atau Laut Alang-alang. Kemungkinan besar ini disebabkan adanya keberadaan alang-alang di Teluk Suez, dan di Mesir disebut "Green Space" atau ruang hijau.

Mengutip dari Britannica, perairan yang memiliki air laut terpanas dan terasin di dunia ini dihuni oleh ganggang Trichodesmium erythraeum.