Meski kini masyarakat Papua sudah mendapatkan bantuan berupa beras yang menjadi pangan utama sejuta umat, terutama masyarakat Jawa dan Sumatera. Namun, mereka tetap mengonsumsi sagu sebagai makanan pokok sebab sudah menjadi tradisi secara turun temurun.
Uniknya lagi, pengetahuan mengenai proses pengolahan sagu diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi. Oleh sebab itu, masyarakat Papua sudah akrab dan identik dengan sagu sebagai makanan pokok.
Demikian alasan terbesar mengapa masyarakat Papua menjadikan sagu sebagai makanan pokok ketimbang nasi yang menjadi makanan pokok kebanyakan masyarakat Indonesia.
(Rizka Diputra)