Sungguh Tega! Pramugari Singapore Airlines Bentak Penumpang Difabel Hanya Gara-Gara Kursi

Muhammad Fillah Sofiandy, Jurnalis
Jum'at 17 Maret 2023 06:03 WIB
Pesawat Singapore Airlines (Foto: Reuters/Caroline Chia)
Share :

ISABELLA (23), bepergian dengan keluarganya awal tahun ini. Ia mengaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan oleh seorang pramugari karena telah duduk pada kursi dekat pintu darurat dengan alasan kursi ini telah dipesan oleh keluarga lain.

Singapore Airlines telah mencantumkan daftar list untuk mereka yang hamil, berusia di bawah 15 tahun, memiliki bayi, atau mereka yang membutuhkan 'bantuan khusus' tidak dapat duduk di barisan pintu keluar darurat.

Diketahui Isabella adalah seorang penyandang disabilitas (difabel) yang memiliki cacat fisik bawaan tanpa lengan kiri, namun dia tidak memerlukan bantuan khusus apapun.

Saat itu, dirinya berada dalam penerbangan dari Australia, di mana seorang anggota staf Singapore Airlines meninggalkannya dengan perasaan terhina di hadapan penumpang lain.

"Tiba-tiba seorang pramugari mendekati saya dengan nada yang cukup keras seperti panik dan tergesa-gesa, dia hanya berkata, 'Keluar, keluar dari kursi itu sekarang, kamu harus bangun'," kata Isabella seperti dikutip dari ABC.

"Saya sedikit terkejut dan saya bertukar tempat duduk dengan pasangan saya, yang menurut saya akan baik-baik saja selama saya tidak berada tepat di sebelah pintu darurat. Semua orang melihat kami pada saat ini, dan dapat mendengar percakapan," lanjutnya.

Badan pengurus penyandang disabilitas Australia mengatakan insiden seperti itu biasa terjadi, dan pemerintah serta pihak berwenang dapat mengambil tindakan untuk memperbaiki situasi.

Pemerintah menyatakan, diskriminasi terhadap difabel maupun akses perjalanan udara akan menjadi fokus utama tinjauan penerbangan yang akan datang.

Isabella memahami kebijakan Singapore Airlines untuk tidak menempatkan penyandang disabilitas di baris pintu darurat. Namun setidaknya bisa dibicarakan baik-baik tanpa harus membentak dengan mengeluarkan kata-kata bernada tinggi.

"Saya mengerti bahwa mungkin ada kebijakan seputar ini, saya tidak mengatakan saya membutuhkan. Anda mendudukkan saya dalam keadaan darurat. Yang saya minta, Anda untuk memperlakukan saya seperti manusia," ucap Isabella.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya