Melansir dari website resmi MIN 1 Kota Madiun, pada tahun itu Kabupaten Purabaya runtuh dan muncul nama baru Madiun, yang berlokasi di Desa Kuncen sebagai pusat pemerintahan sebelumnya.
Pusaka Tundung Madiun pun berhasil direbut oleh Sutawidjaja dan melalui bujuk rayunya, Raden Ayu Retno Djumilah berhasil dipersunting olehnya. Setelah itu diboyong ke istana Mataram di Plered (Yogyakarta).
(Foto: Dok. Doy Aza)
Sementara itu, dari segi Etimologi nama Madiun berasal dari kata 'Mbedi' yang berarti sendang dan 'ayun' bermakna perang. Jika dua kata tersebut digabung maka menjadi 'Mbediayun'. Selanjutnya nama
'Mbediyun' berubah menjadi 'Madiun' yang memiliki arti perang di sekitar sendang. Itulah kepanjangan dari Madiun yang memiliki kisah panjang. Semoga bermanfaat!
(Rizka Diputra)