PARIWISATA Asia Tenggara perlahan mulai tumbuh pasca-pencabutan aturan karantina Covid-19 beberapa waktu lalu. Para pelancong dari berbagai negara ASEAN pun mulai melakukan perjalanan regional dalam memenuhi kebutuhan liburan mereka.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno sebelumnya mengajak negara-negara ASEAN untuk memperkuat kolaborasi guna mewujudkan kawasan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi global melalui pariwisata. Diharapkan sektor pariwisata dapat lebih adaptif dengan situasi saat ini dan masa depan.
Berangkat dari hal tersebut, perusahaan platform perjalanan Traveloka terus berupaya memperkuat pertumbuhan bisnis pariwisata di kawasan Asia Tenggara, salah satunya melalui kolaborasi strategis dengan maskapai Filipina, Philippine Airlines.
Nota kesepahaman (MoU) kerja sama strategis keduanya ditandatangani oleh CEO Transport Traveloka, Iko Putera dan Captain Stanley K Ng selaku President & COO Philippine Airlines di Manila, Filipina belum lama ini.
Iko menjelaskan, antusiasme masyarakat melakukan perjalanan bisnis dan pariwisata pasca-pandemi kian meningkat seiring dengan kembalinya kepercayaan konsumen untuk berwisata alias traveling.
Ya, lonjakan tersebut didorong oleh tingginya penyebaran vaksinasi dan dibukanya kembali perbatasan internasional.
"Sejak 2015, kami telah berekspansi ke enam negara di Asia Tenggara, termasuk Filipina. Ini merupakan wujud komitmen kami dalam menyediakan layanan yang fokus pada kebutuhan konsumen yang semakin dinamis. Selain itu, memberikan kemudahan akses melalui adopsi teknologi yang dapat digunakan untuk memenuhi aspirasi perjalanan konsumen di Asia Tenggara," ujarnya, melansir ANTARA.
Ia memahami masyarakat memiliki kebutuhan dan aspirasi yang beragam, termasuk dalam hal merencanakan perjalanan wisatanya.