Eksis Sejak Era Mataram Kuno, Ini Alasan Kenapa Sragen Disebut Bumi Sukowati

Kiki Oktaliani, Jurnalis
Senin 27 Februari 2023 21:01 WIB
Alun-Alun Kota Sragen, Jawa Tengah (Foto: Dok. Reno Herdhiansyah)
Share :

MUNGKIN Anda mungkin kerap bertanya-tanya, mengapa Sragen kerap disebut dengan Bumi Sukowati?

Penyebutan Sragen disebut Bumi Sukowati ini ternyata telah ada sejak masa pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno, pada abad ke-7.

Ketika masa pemerintahan Raja Rakai Walaing Kumbayoni mengungsi ke suatu daerah karena suatu peperangan, kemudian daerah tersebut disebut Sukowati.

Oleh karena itu, Rakai Walaing Kumbhayoni dianggap sebagai nenek moyang Bumi Sukowati.

Sejarah dan asal-usul nama Sragen

Mengutip laman Pemkab Sragen, nama Sragen muncul setelah Tumenggung Alap-Alap yang menyerahkan makanan dan legen, (fermentasi dari sari gula kelapa) dalam tebok (tempat makanan) dan bumbung (tempat minuman dari bambu) yang dibawa menggunakan tongkat kepada Pangeran Sukowati.

Kabupaten Sragen bermula ketika meletusnya perang Mangkubumen pada tahun 1746-1757. Pada saat itu Pangeran Mangkubumi adik dari Sunan Pakubuwono II sangat membenci kolonial Belanda, sehingga ingin menyatakan perang dengan Belanda.

BACA JUGA:Majukan Pariwisata, Kemenparekraf Bangun Poltekpar di Sragen

(Foto: Ecolodeon)

Namun, timbullah dilema yang dirasakan oleh Sunan Pakubuwono II atas adik dan pihak kolonial Belanda. Tapi karena sudah berhutang budi kepada Kompeni, beliau memberi bekal berupa Tombak Pusaka Keraton 'Kanjeng Kyai Pleret' dan uang secukupnya.

Sejarah peperangan Pangeran Mangkubumi dengan Kolonial Belanda inilah yang disebut perang Mangkubumen (1746-1757).

Dalam perjalanan perangnya Pangeran Mangkubumi beserta pasukannya tiba di Desa Pandak Karangnongko, masuk daerah Sukowati.

Di desa ini Pangeran Mangkubumi membentuk Pemerintahan Pemberontak Desa Pandak Karangnongko, dan menjadikan pusat pemerintahan Projo Sukowati, bahkan meresmikan namanya menjadi Pangeran Sukowati serta mengangkat beberapa pejabat pemerintahan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya